Dorong digitalisasi UKM, XL gelontorkan platform DigiBiz

Dorong digitalisasi UKM, XL gelontorkan platform DigiBiz

Techno.id - Kekuatan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menopang ekonomi Indonesia sudah diakui dan teruji. Jumlahnya yang sangat besar menjadikan bisnis skala UKM memiliki magnet besar bagi banyak pihak supaya untuk ikut menggarap segala potensi bisnis yang ada di sekitar UKM.

Operator telekomunikasi XL Axiata ikut aktif mendukung pengembangan kalangan UKM dengan menyiapkan layanan khusus solusi bisnis DigiBiz. Layanan terbaru yang disediakan XL itu diakui sebagai salah satu upaya memperkuat bisnis yang dijalankan UKM.

"DigiBiz merupakan platform yang bersifat solusi digital guna mendukung para pelaku usaha UKM untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Kami ingin berperan aktif mendorong kalangan UKM untuk bisa lebih memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan produktivitasnya," kata Ongki Kurniawan, Direktur Digital Services XL.

Ongki menyebutkan potensi besar yang dimiliki bisnis UKM membuat perusahaannya tak ragu untuk melakukan investasi dalam jumlah besar. Dalam 3 tahun ke depan, XL telah menyiapkan dana investasi sebesar RP 500 miliar untuk mengembangkan solusi bagi kalangan UKM.

Pengembangan lebih lanjut yang dilakukan XL nantinya akan merangkul kalangan perbankan dan lembaga jasa keuangan serta komunitas UKM di berbagai daerah untuk menyiapkan solusi digital finansial bagi UKM.

"Soal solusi keuangan, sudah ada beberapa bank yang sudah mau masuk, tapi saya gak bisa sebutkan sekarang. Nanti di platform yang sama mereka bisa sekaligus mencari pendanaan untuk membantu bisnis mereka berkembang," tambah Ongki.

Dalam menyediakan DigiBiz, XL menggandeng komunitas UKM Tangan Di Atas (TDA) yang memiliki anggota sekitar 10 ribu pelaku UKM yang tersebar di seluruh daerah.

"Kita mau UKM itu bisa berkembang dan memiliki pasar yang luas lewat digital. Kalau bisa mereka go internasional, bukan hanya di pasar lokal saja cakupannya. Kita gandeng TDA karena mereka yang lebih berpengalaman dalam UKM," tandas Ongki.

(brl/red)