Untung besar di awal tahun, Apple cenderung lesu setelahnya

Techno.id - Bila dilihat dari sisi jumlah pendapatan dan keuntungan, Apple memang berhasil menjadi jawara dan mengalahkan sejumlah perusahaan teknologi besar, termasuk Microsoft. Bahkan, pendapatan dan keuntungan bersih Apple pada kuartal pertama tahun 2015 ini adalah yang tertinggi dalam sejarahnya, dengan Rp959 triliun dan Rp231 triliun. Akan tetapi, ada baiknya jika Apple tak dulu jumawa, mengingat tren positif ini kerap berbuah euforia awal tahun semata.
Berdasarkan olahan grafik Statista yang bersumber dari data milik Apple, terbukti bahwa Apple selalu mencatatkan tren positif di tiga bulan perdana sejak tahun 2012. Lihat saja bagaimana raksasa teknologi yang didirikan oleh mendiang Steve Jobs itu mampu mendapatkan Rp595 triliun di awal tahun 2012. Sayangnya, di tiga kuartal selanjutnya, raupan Apple malah terus menurun. Bahkan, sempat berada di poin terendah, tepatnya di kuartal ketiga, yakni Rp450 triliun.
Hal yang sama ternyata terulang kembali di awal tahun 2013 dan 2014. Saat itu, Apple berhasil mengumpulkan sekitar Rp700 triliun dan Rp740 triliun. Namun lagi-lagi, Apple harus gigit jari karena pendapatannya terus anjlok di kuartal sisa.
Uniknya, jika titik kebangkitan Apple selalu berada di awal tahun, dalam tiga tahun terakhir ini, Apple acap meradang setiap menginjak kuartal ketiga. Sedangkan saat akhir tahun tiba, Apple mulai menapaki tren positifnya sampai mampu meraup untung lagi di pembaruan kuartal.
Menurut tim Techno.id, naik-turunnya pendapatan Apple ini bisa saja disebabkan oleh jadwal peluncuran produk baru. Apple suka sekali memperkenalkan inovasi termutakhirnya di saat-saat mendekati akhir tahun. Setidaknya, hal ini bisa dilihat dari perilisan iPhone, yang notabene sebagai produk tersukses Apple sejauh ini. Sebagai gambaran, iPhone sejak tahun 2012 lalu kerap muncul pada bulan September.
Itulah sekelumit ramalan tren keuntungan Apple di tahun 2015 berdasarkan catatan tiga tahun terakhir, yang selalu tinggi di tiga bulan pertama dan menurun di tiga kuartal selebihnya. Akankah perusahaan yang dinakhodai oleh Tim Cook itu mengalami lika-liku yang sama? Biarkan waktu yang menjawabnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru 2025 membuat stiker WhatsApp sendiri di Android dan iPhone
-
15 Prompt ChatGPT untuk menyusun abstrak skripsi dalam bahasa Inggris, hasilnya memuaskan
-
15 Template prompt ChatGPT untuk menghitung HPP (Harga Pokok Produksi) secara kasar, ternyata gampang
-
10 Pengaturan setting di Android untuk jaga anak dari konten negatif internet, ini cara aktifkannya
-
Cara mudah cek iPhone bekas terbaru 2025, jangan sampai tertipu dengan harga murah malah dapat zonk
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini