Turnamen Dota 2 berhadiah Rp 243 miliar diserang hacker

Ilustrasi logo resmi Dota 2 © 2015 freewallsource.com
Techno.id - Defense of the Ancients (Dota) 2 merupakan salah satu game multiplayer strategi yang sangat populer di kalangan gamer online. Valve Corporation selaku pengembang pun bahkan sanggup menggelar turnamen berhadiah hingga ratusan miliar.
Seperti turnamen internasional Dota 2 yang baru-baru ini digelar. Sayangnya, lomba berhadiah USD 18 juta atau setara Rp 243 miliar itu tak berjalan mulus. Ya, pertandingan tersebut sempat terganggu karena serangan DDoS (distributed denial-of-service) oleh hacker.
- September 2015, player Dota 2 tercatat menurun 16 persen Salah satu penyebab dari menurunnya pemain Dota 2 ialah adanya Reborn Update.
- Biznet dukung turnamen Dota 2 Bali Major, sajikan layanan internet bebas lag Turnamen ini sekaligus pembuka jalan bagi tim untuk lolos ke turnamen e-Sports paling terkenal di dunia, The International 2023
- Turnamen eSport CS:GO & DOTA2 Asia Pasifik siap digelar HP di Jakarta Hadiah total mencapai USD 50.000, lho!
Sebagaimana dikutip dari Business Insider, kejadian itu bermula ketika tim Evil Geniuses dan compLexity Gaming tengah bertanding. Saat itu, secara tiba-tiba proses permainan menjadi melambat (lag) hingga pada akhirnya terhenti sementara.
Setelah dilakukan pengecekan, Valve pun menemukan sebuah serangan DDoS di servernya. Adapun DDoS sendiri merupakan sebuah serangan yang dapat menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer server, sehingga mengakibatkan server tidak dapat menjalankan fungsi dengan semestinya.
Setelah mencoba mengatasi gangguan tersebut selama tiga jam, Valve akhirnya berhasil mengembalikan server ke dalam kondisi semula. Pertandingan pun akhirnya kembali dilanjutkan.
Sekadar informasi, Dota 2 memang merupakan game lanjutan dari DOTA versi pertama. Jika multiplayer di DOTA sudah dapat dimainkan hanya dengan cara mengaktifkan local area network (LAN), lain halnya dengan Dota 2. Dengan kata lain, pemain wajib terhubung dengan koneksi internet jika ingin bermain multiplayer.
Para analis game pun menilai, hal itulah yang justru merupakan kerentanan Dota 2 dari serangan para hacker. Mereka pun menyarankan Valve untuk menemukan solusi agar dapat melindungi server game dari berbagai serangan jahat seperti DDoS.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini