Survei: Tahun depan, 86 persen konsumen tak berniat beli tablet baru

Ilustrasi tablet © 2015 Shutterstock
Techno.id - Di tahun 2016 mendatang, penjualan tablet sepertinya bakal tidak berubah alias tetap lesu. Pasalnya, hasil survei terbaru melaporkan jika sebanyak 86 persen responden mengaku tidak berencana membeli tablet baru dalam satu tahun depan.
Mengutip dari laman Android Authority (05/11), laporan terbaru ini dipublikasikan oleh lembaga survei Gartner. Dalam prosesnya, Gartner telah melibatkan sekitar 19.000 responden yang berasal dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis, Tiongkok, Brasil, dan India.
- Asus pede luncurkan produk baru ditengah prediksi melorot pasar tablet "...yang terjadi bukan penurunan penjualan, tapi lebih ke pasar yang sudah lebih stabil daripada sebelumnya yang meningkat secara drastis."
- Pasar tablet dunia melemah, Indonesia masih bergairah IDC: "Pasar tablet Indonesia masih akan terus tumbuh hingga tahun 2018 mendatang."
- Penjualan tablet di Indonesia akan meningkat hingga 8 persen Tahun ini, penjualan tablet di Indonesia diprediksi akan meningkat sebesar 8 persen.
Dalam laporan tersebut, disebutkan beberapa alasan mengapa konsumen tidak berniat membeli tablet dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Faktor pertama, dua per tiga dari konsumen rumah tangga yang sejatinya memang sudah memiliki tablet.
Di AS, sebanyak 25 persen rumah tangga sudah memiliki lebih dari satu tablet. Sementara itu, 48 persen mengaku tidak akan mengganti tablet jika memang tidak benar-benar diperlukan. Sedangkan 17 persennya mengaku sudah senang dengan tablet yang dimiliki saat ini.
Faktor kedua, smartphone berlayar lebar (dari 5,5 inci atau lebih besar) makin tersedia ke dalam banyak pilihan. Terlebih lagi, smartphone modern berlayar lebar saat ini sudah mampu menawarkan performa tinggi yang disertai dengan harga yang terjangkau.
Faktor ketiga, konsumen di negara berkembang tidak suka menggunakan jaringan Wi-Fi berbayar hanya untuk perangkat tablet. Sebaliknya, mereka cenderung lebih nyaman menggunakan Wi-Fi untuk smartphone, atau memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis.
Dari ketiga faktor tersebut, Gartner menyimpulkan bahwa konsumen sebenarnya masih cenderung tidak mengetahui dengan apa yang harus mereka beli berikutnya. Terlebih lagi, 65 persen pengguna PC dan 46 persen pengguna laptop memutuskan untuk tetap bertahan dengan perangkat mereka.
RECOMMENDED ARTICLE
- Berkat internet, wisatawan Inggris tertarik serbu Indonesia
- Anak muda di Asia Pasifik belum 100 persen percaya pada e-commerce
- Minat generasi millennial Indonesia untuk belanja gadget cukup tinggi
- Motorola beberkan fakta soal layar smartphone yang retak
- Berapa smartphone yang terjual selama kuartal ketiga tahun ini?
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini