Sundar Pichai buka suara terkait kasus Apple dan FBI

Sundar Pichai, CEO Google © wikimedia.org
Techno.id - Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Apple dilaporkan telah menolak permintaan FBI untuk memberikan akses backdoor ke iPhone salah seorang pelaku bom San Bernardino. Tim Cook dalam keterangan resminya berdalih jika memberikan akses backdoor dari iPhone pelaku ke FBI sama dengan melanggar kebijakan privasi.
Sontak saja, keputusan Apple itu pun menuai pro dan kontra termasuk dari sang kompetitor Google. Alih-alih mencibir keputusan Apple, Google melalui sang CEO Sundar Pichai malah cenderung memberikan dukungannya.
- Kalau Steve Jobs masih hidup, ia pasti akan bela Apple mati-matian "Saya rasa ponsel tidak perlu punya backdoor."
- Facebook, WhatsApp, Twitter, hingga Snowden pun bersatu bela Apple Kubu oposisi FBI itu juga diisi oleh Google.
- FBI: Apple membuat banyak penjahat beralih ke iPhone Permintaan ditolak Hakim Federal New York, FBI ingatkan akan banyak penjahat bakal menggunakan iPhone
Sebagaimana dilansir oleh BGR (18/2/16), Pichai melalui kicauan di akun Twitternya mengisyaratkan jika masalah yang sedang dihadapi oleh Apple ini memang cukup sensitif. Pria keturunan India itu mengatakan jika permintaan akses backdoor ke sistem keamanan iPhone adalah satu hal yang cukup berisiko. Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan kebijakan pelanggaran privasi pengguna.
Kicauan Sundar Pichai soal kasus Apple dan FBI
© 2016 twitter.com/@sundarpichai
Kendati demikian, tak bisa juga dipungkiri jika penolakan dari Apple ini bisa menyebabkan praktik terorisme berkembang. Pasalnya, sistem keamanan yang cukup ketat bisa berpotensi membuat iPhone terutama menjadi sarana komunikasi yang aman dan nyaman untuk mengordinasikan serangan teror di masa depan.
Bagaimana pendapat Anda?
RECOMMENDED ARTICLE
- Apple kukuh tak beri akses backdoor iPhone ke FBI, apa alasannya?
- Ketika CEO Google bertemu dengan pencipta games Flappy Birds
- Wahai guru, ini tips dari CEO Google agar lebih banyak CEO hebat lahir
- CEO Google akan berikan nama Android dengan nama makanan India
- CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini