Soal pegawai ilegal, Huawei Indonesia siap patuhi prosedur pemeriksaan

Ilustrasi Huawei © 2015 Pieter Beens / Shutterstock.com
Techno.id - Akhir November lalu, Direktorat Jenderal Imigrasi menggerebek kantor Huawei Indonesia di Jakarta karena dicurigai mempekerjakan imigran ilegal. Dugaan itu pun akhirnya berubah menjadi fakta, setelah di kantor yang bertempat di Prudential Tower lantai 6 itu ditemukan 12 orang pekerja asing yang tak mampu menunjukkan dokumen resmi terkait keimigrasiannya.
Diwakili oleh Senior Corporate Communication Manager-nya, Yunny Christine, Huawei Indonesia tak akan mengelak dari kasus ini. Malah, mereka siap mengikuti prosedur pemeriksaan dan aturan yang diberlakukan pihak terkait.
- 12 Orang pegawai asingnya 'ilegal', apa kata Huawei? Huawei: Pemeriksaan ini merupakan prosedur standar dan Huawei Indonesia akan tetap menghormati peraturan pemerintah
- Menkominfo tagih pusat inovasi yang dijanjikan Huawei Menkominfo tagih janji pusat inovasi, Huawei klaim masih dalam tahap penyusunan perjanjian kerja sama
- Pemerintah akan berbincang dengan diaspora Indonesia di Google Dijadwalkan temui diaspora Indonesia di Google, pemerintah akan meminta masukan tentang ekonomi digital
"Huawei Indonesia akan bekerjasama penuh dan mendukung pihak berwenang dalam menjalankan seluruh proses pemeriksaan serta memastikan bahwa prosedur ketenagakerjaan di Huawei Indonesia memenuhi peraturan imigrasi yang berlaku," terangnya seperti dikutip dari Merdeka.com (01/12/15).
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, meminta agar kasus ini diusut. Menurutnya, perusahaan mana pun yang ingin berbisnis di Indonesia harus mengikuti aturan yang ada.
"Dia nyalahin aturan nggak? Ya, kalau nyalahin aturan ya, seharusnya diapainlah. Nyalahin aturan, kok," tandasnya kemarin (01/12/15).
Sebenarnya, di kantor Huawei Indonesia itu, terdapat 32 tenaga kerja asing, tetapi 20 WNA di antaranya terbukti bekerja di Indonesia secara resmi. 12 pekerja ilegal itu terdiri dari 9 orang warga Tiongkok dan masing-masing seorang warga Hong Kong, Malaysia, dan Filipina.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini