Sistem IT Biro Sensus Amerika Serikat diretas Anonymous

Ilustrasi Hacker Anonymous © 2015 techno.id
Techno.id - Sepertinya hacker Anonymous tak akan pernah puas menumbangkan beberapa website suatu instansi pemerintahan. Belum lama ini, sepak terjang hacker tersebut muncul kembali dan berhasil menembus database dari server yang digunakan Biro Sensus Amerika Serikat. Anonymous sengaja mengincar instansi tersebut karena dalam database-nya tersimpan berbagai informasi tentang populasi penduduk Amerika Serikat yang dihitung setiap 10 tahun sekali.
Untunglah peretasan ini tak terlalu merugikan Amerika Serikat. Hal tersebut dikatakan oleh juru bicara Biro Sensus Amerika Serikat, Michael Cook. Dia juga melontarkan pernyataan bahwa sistem internal organisasinya tidak terpengaruh oleh gangguan itu, dan kini server telah dikunci.
- Perang total Anonymous dan Donald Trump telah dimulai! Meski belum ada bukti jelas, perusahaan asuransi mengklaim jika nomor digit yang dibagikan Anonymous memang mengatasnamakan Donald Trump
- AS tuduh Rusia telah meretas Gedung Putih Hubungan AS dan Rusia kembali memanas. Setelah dituduh melakukan penyadapan terhadap diplomat AS, Rusia kembali dituduh menyadap Gedung Putih
- Dinilai rasisme, Anonymous ingin beri 'pelajaran' Donald Trump Setelah Korea Utara dan ISIS, kini kelompok peretas Anonymous tantang Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump
Meski begitu, Anonymous berhasil mengambil sejumlah data seperti nama pengguna, alamat email pemerintahan, nomor telepon dari 4.200 staf kantor, alamat para karyawan, dan alamat IP. Bahkan, Anonymous sempat menggasak database username dan password yang tampaknya telah digunakan untuk menjalankan MD5 atau algoritma Oracle DES, seperti yang dilaporkan oleh TheRegister (23/7/15).
Kejahatan cyber ini dilatarbelakangi oleh perjanjian perdagangan kontroversial tentang TTIP dan TPP yang dilakukan oleh Biro Sensus Amerika Serikat dengan negara lain. Anonymous mengatakan bahwa peretasan ini sebagai protes adanya perjanjian tersebut.
Anonymous bisa melakukan semua ini kemungkinan berkat kejeniusan mereka dalam menemukan bug pada kode web server Biro Sensus Amerika Serikat atau bisa jadi karena password web yang lemah sehingga mudah disusupi. Kemungkinan lainnya, Anonymous masuk ke mesin lalu menjalankan Windows dan software yang ditulis dalam ASP.NET yang terhubung ke database Oracle.
Setelah peristiwa ini, pihak Biro Sensus Amerika Serikat mulai memperkuat keamanan web dan menyelidiki kembali kasus tersebut. Bahkan, mereka memanggil tim forensik IT supaya cepat ditemukan titik lemah dari web Biro Sensus Amerika Serikat.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini