Setelah 11 tahun digunakan, ini alasan Apple akhirnya harus bermigrasi dari Lightning ke USB-C

Setelah 11 tahun digunakan, ini alasan Apple akhirnya harus bermigrasi dari Lightning ke USB-C

Alasan iPhone ganti USB C

Apa manfaat beralih ke USB-C?

Setelah 11 tahun digunakan, ini alasan Apple akhirnya harus bermigrasi dari Lightning ke USB-C foto: techno.id/yani andriyansyah

Transisi ini bermuara pada kenyamanan pada semua orang yang akhirnya bisa menggunakan port universal ini untuk mengisi ulang daya dan mentransfer data, apa pun perangkatnya. Ini berarti pengguna dapat menggunakan kabel pengisian daya yang sama di beberapa perangkat.

Bayangkan kamu dapat mencolokkan kabel USB-C MacBook untuk mengisi ulang daya iPad dan iPhone. Jika teman kamu memiliki ponsel Android, mereka akhirnya bisa menggunakan kabel yang sama.

Artinya dengan memiliki satu konektor untuk menangani semua perangkat, idealnya akan mengurangi limbah elektronik, karena tidak perlu membeli berbagai jenis kabel dan pengisi daya. Alasan ini juga yang membuat Apple tidak menyertakan pengisi daya (adaptor) di dalam kotak iPhone.

USB-C juga memungkinkan pengisian daya dan kecepatan transfer data yang berpotensi lebih cepat, meskipun sebagian besar tergantung pada standar yang diputuskan Apple untuk diikuti. Port Lightning dibatasi pada 480 megabit per detik untuk transfer data, tetapi USB-C secara teoritis dapat bergerak hingga 80 gigabit per detik dengan spesifikasi terbaru yang ditetapkan USB Implementers Forum, di mana Apple menjadi bagian di dalamnya.

Apple juga dikabarkan akan membatasi model dasar iPhone 15 pada standar USB 2.0, yang bertahan pada 480 Mbps. Namun, model iPhone 15 Pro mungkin mendapatkan dukungan untuk standar USB 3.2 atau Thunderbolt 3, yang bisa mencapai kecepatan 20 hingga 40 Gbps. Dengan menggunakan USB-C, mentransfer file video dari iPhone melalui kabel mungkin akan jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Begitu juga dengan kecepatan pengisian daya. Sebagai perbandingan, model iPhone 14 memiliki batas pengisian daya resmi sebesar 20 watt. Tetapi Apple dapat meningkatkannya sedikit lebih tinggi pada iPhone 15. Sebab spesifikasi USB-C mendukung watt dan arus yang lebih tinggi untuk memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat, setara dengan ponsel Android unggulan.

Perbandingannya, iPhone 14 Pro Max membutuhkan waktu sekitar 1 jam 40 menit untuk mengisi ulang daya hingga penuh. Sementara Samsung Galaxy S23 Ultra dapat mengisi ulang daya hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Kelebihan lainnya? USB-C dapat digunakan untuk menyambungkan perangkat secara langsung ke layar eksternal. Jika perangkat mendukung DisplayPort melalui USB-C, kamu dapat menggunakan kabel yang sama dengan yang kamu gunakan untuk mentransfer data dan mengisi ulang daya iPhone untuk menghubungkan ponsel ke layar yang lebih besar.

Apa saja kelemahan USB-C?

Setelah 11 tahun digunakan, ini alasan Apple akhirnya harus bermigrasi dari Lightning ke USB-C foto: freepik/pvproductions

Pernah membeli kabel USB-C yang murah dan ternyata tidak berfungsi seperti yang kamu inginkan, entah itu untuk transfer data atau output video. Ada begitu banyak standar yang berbeda untuk USB-C sehingga tidak mudah untuk mengetahui secara pasti kecepatan seperti apa yang bisa diharapkan dari sebuah kabel hanya dengan melihatnya.

Karena itu dikabarkan Apple akan mencoba menutup biaya lisensi Lightning yang hilang dengan menerapkan program Made for iPhone untuk aksesori USB-C. Apple harus menyetujui setiap aksesori, menawarkan konsumen untuk membeli kabel yang kompatibel. Namun, Apple dapat menghukum orang yang menggunakan kabel yang bukan bagian dari program ini. Sebab kabel tersebut mungkin tidak berfungsi dengan baik, meskipun secara teknis kompatibel.

(brl/red)