Seasyik apa sih bergabung di Asdos.id?

Alfan bersama Ditra dan Ali (ki-ka), penggerak Asdos.id © 2016 Asdos.id
Techno.id - Mulai bulan ini hingga 2025 mendatang, sudah ada pihak yang siap menyelamatkan para calon mahasiswa Indonesia dari tragedi salah jurusan. Pengusung tekad itu adalah Asdos.id, sebuah startup yang didirikan oleh Rabbani Alfan, alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) yang juga pernah merasakan salah memilih jurusan.
Asdos.id sendiri menawarkan space yang fungsi utamanya untuk menampung interaksi para mahasiswa dan calon mahasiswa alias pelajar SMA/SMK/MA. Komunikasi di antara kedua belah pihak itu dititikberatkan soal info dan seluk-beluk jurusan kuliah serta universitas.
- Situs ini siap berantas mahasiswa salah jurusan Asdos.id adalah solusi untuk pelajar sekolah menengah di Indonesia agar memahami dunia perkuliahan lebih baik.
- Kisah Asis, sukarela memberikan bimbingan belajar bagi penghuni lapas "Ternyata banyak sekali anak-anak usia sekolah yang mengalami tindakan kriminal, tetapi untuk mendapatkan haknya masih sangat minim."
- Dosen juga banyak yang ikut menjadi pelaku bisnis skripsi (2) Mahasiswa pengguna jasa skripsi beralasan agar segera bisa lulus.
"Saat SMA mereka bertanya, saat sudah menjadi mahasiswa mereka gantian berbagi. Begitu seterusnya sehingga ada kenaikan status user secara alami," demikian terang Alfan pada Techno.id saat mendeskripsikan keunikan user-nya yang selalu mengalami recycle.
Asdos.id pun bakal menebar bumbu-bumbu agar interaksi para kakak dan adik semakin nyaman dan tidak membosankan. Pertama, ada penyematan level untuk menandai kakak-kakak yang paling aktif membantu adik-adiknya, tingkatannya yakni dari aslab, asdos, dosen, kajur, dekan, hingga - yang paling aktif - rektor.
Di samping itu, akan ada juga fitur Mini Ensikloprodi, yaitu konten referensi yang ditulis oleh kakak-kakak asdos untuk memaparkan informasi soal jurusan dan dunia perkuliahan lebih dalam. Nantinya segera disiapkan pula timeline yang menjadi ruang update foto yang berhubungan dengan kegiatan perkuliahan.
"Ujung akhirnya memang media sosial, jadi lebih dari sekedar Q&A. Namun, kami akan tetap menjaga agar konten yang di-post tetap dunia perkuliahan," ujarnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Situs ini siap berantas mahasiswa salah jurusan
- Startup baru ini ingin jaring 10 ribu user dalam 3 bulan, caranya?
- 7 Startup unicorn yang sukses melahirkan para triliuner baru
- Bridestory: Banyak pasangan pilih vendor berdasar rekomendasi kerabat
- 6 Tips penting dari CEO startup lokal untuk calon CEO di luar sana
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini