Robot terapi untuk pasien cedera lengan dan tulang belakang

Robot Harmony © 2015 phys.org
Techno.id - Biasanya rehabilitasi untuk cedera lengan hanya difokuskan pada lengan yang sakit saja. Namun, para peneliti mengungkapkan bahwa sebaiknya pemulihan untuk cedera tulang dilakukan pada kedua lengan sekaligus agar pasien dapat memulihkan kinerja kedua lengannya dengan sempurna seperti sedia kala. Hal ini ternyata juga dibenarkan oleh peneliti di Cockrell School of Engineering, University of Texas di Austin yang mengatakan pemulihan dua lengan merupakan terapi yang baik bagi pasien cedera lengan.
Para peneliti ini mengembangkan robot bernama Harmony yang khusus bertugas memulihkan dua lengan yang cedera serta memberikan terapi kepada pasien dengan cedera saraf dan tulang belakang. Harmony telah dikembangkan sejak tahun 2011 oleh peneliti bernama Ashish Deshpande dari teknik mesin dan mahasiswa pascasarjana dari laboratorium Rehabilitation and Neuromuscular Robotics.
- Sarung tangan robotik, terapi baru bagi penderita stroke Sebuah sarung tangan robotik baru saja ditemukan oleh sekelompok peneliti University of Hertfordshire yang dapat digunakan untuk terapi stroke.
- Kehilangan semua kaki & tangan, bocah 2 tahun ini tetap ceria, salut! Dia sakit sejak usia 10 bulan.
- BuTO, robot yang bisa gantikan fungsi tangan buatan arek Surabaya Robot buatan tim asal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya ini bisa bergerak alami seperti tangan manusia.
Mereka menciptakan Harmony untuk menyediakan terapi penuh pada tubuh bagian atas dengan tingkat gerak alami. Sehingga pasien dapat belajar bagaimana melakukan aktivitasnya sendiri seperti makan dan berpakaian sendiri, seperti dikutip dari Gizmag (4/5/2015).
Robot yang terlihat kokoh dan besar ini ternyata begitu ringan dengan tekanan yang lembut pada tubuh. Harmony membantu menyembuhkan gerakan lengan dan sendi pada bahu dengan irama scapulohumeral yang merupakan gerak rotasi dari lengan atas, bahu, dan tulang belakang yang penting bagi stabilitas sendi jangka panjang.
Selain itu, robot ini mempunyai sensor yang dirancang untuk merekam data dengan tingkat kecepatan 2.000 kali per detik. Data tersebut disimpan dan digunakan perangkat lunak Harmony untuk memodifikasi sistem robot yang berinteraksi dengan pasien. Nantinya, data yang dimiliki Harmony ini digunakan tim medis dalam memberikan penanganan yang tepat pada pasien.
Para peneliti berharap agar Harmony bisa digunakan untuk mempercepat pemulihan pasien dengan memberikan stimulasi untuk memerangi kebosanan dan memberikan motivasi selama sesi pemulihan. Rencananya robot ini akan segera dipekerjakan pada bulan Juni mendatang.
RECOMMENDED ARTICLE
- Intel kembangkan robot laba-laba yang dikendalikan oleh gelang
- Hanya berbekal obeng dan printer 3D, Anda bisa membuat sebuah robot!
- Tahun ini, sebuah hotel di Jepang akan mempekerjakan robot!
- Militer Amerika Serikat membuat robot, tapi yang tugasnya memasak
- 5 Pekerjaan manusia yang sudah diambil robot
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini