Robear: Perawat masa depan di Jepang

Robear: Perawat masa depan di Jepang

Techno.id - Masih melekat di ingatan akan film mengenai robot pendamping kesehatan, Baymax, yang sangat populer akhir tahun 2014 lalu. Di awal 2015 ini, sebuah perusahaan di Jepang meluncurkan robot dengan fungsi serupa yang diberi nama Robear. RIKEN-SRK Collaboration Center for Human-Interactive Robot Research di Nagoya-lah yang mewujudkan perawat masa depan bagi warga Jepang ini.

Sejak masih diumumkan sebagai konsep di tahun 2009, kemunculan robot ini sangat ditunggu-tunggu. Pasalnya, robot perawat memang sangat dibutuhkan di Jepang sebagai solusi bagi masalah keterbatasan perawat bagi manula karena sedikitnya angka pertumbuhan anak muda dan kelahiran di sana.

Seperti dilansir oleh situs resminya, robot seberat 140Kg ini terdiri atas unit aktuator dengan rasio gigi yang sangat rendah, sehingga memungkinkan sendi untuk bergerak sangat cepat dan tepat. Komposisi tersebut juga memungkinkan robot ini melakukan backdrivability atau sistem yang membuat gaya yang dihasilkan oleh aktuator didorong kembali ke dalam sistem, sehingga membuat gerakan lebih lembut dan halus. Robot ini juga dilengkapi dengan tiga jenis sensor, termasuk sensor torsi dan sensor taktil tipe Smart Rubber yang semuanya terbuat dari karet sehingga dapat menghasilkan gerakan lembut. Sensor-sensor tersebut juga akan memastikan robot dapat melakukan tugas-tugas seperti mengangkat pasien tanpa membahayakan mereka.

Robear: Perawat masa depan di Jepang

Disebutkan oleh Toshiharu Mukai, pemimpin tim peneliti untuk sistem sensor pada proyek ini bahwa kehadiran robot dengan karakter beruang ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan personil perawat, terlebih yang dapat mengangkat seorang pasien dari tempat tidur ke kursi roda. "Kami benar-benar berharap bahwa Robear akan menjadi awal kemajuan dalam dunia perawatan, terlebih di Jepang. Kami bermaksud untuk melanjutkan penelitian untuk menciptakan robot yang lebih efisien dan praktis untuk memberikan perawatan yang prima dan lembut untuk orang tua," tutup Mukai.

(brl/red)