Penelitian: Internet ternyata tidak membuat manusia lebih pintar

Techno.id - Ketika manusia tinggal dengan seorang pasangan dalam satu ruangan, secara tidak langsung mereka akan saling berbagi ingatan. Manusia akan mengingat kegiatan yang sering dilakukan oleh pasangannya tanpa disengaja, begitu pun sebaliknya.
Di dalam dunia penelitian, fenomena ini dikenal dengan sebutan sistem memori transaktif. Fenomena ini sangat wajar terjadi karena manusia adalah makhluk sosial. Faktanya, memori transaktif juga telah menyebabkan manusia lebih mudah karena tidak hidup secara individu.
- Waspadalah, internet bikin kamu berkelakuan nyeleneh! Internet bisa berdampak negatif lho, kalau kamu nggak bijak menggunakannya
- Orang cerdas percaya orang lain sesuai tingkat kejujurannya Mereka yang tergolong cerdas mampu mengalisis seberapa jujur seseorang saat berinteraksi.
- Alasan ilmiah mengapa menulis membuat orang lebih pintar Menulis dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan membantu menyerap informasi.
Namun setelah dilakukan penelitian, ternyata ditemukan sebuah indikasi bahwa manusia juga memperlakukan internet sebagai mitra memori transaktif. Manusia semakin cenderung mengandalkan kemudahan mengakses pengetahuan melalui internet daripada mengandalkan pengetahuan internal.
Setidaknya itulah hasil yang didapatkan oleh sekelompok peneliti dari Yale University. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Experimental Psychology ini mengungkapkan, manusia lebih percaya diri untuk menjelaskan sebuah topik yang didapat dari internet walaupun tidak berhubungan dengan keahliannya. Namun bagaimana bisa?
Untuk mendapatkan kesimpulan seperti itu, penelitian ini dilakukan secara terpisah ke dalam beberapa tahap dan telah melibatkan sekitar 131-280 peserta dari Amazon's Mechanical Turk.
Di tahap awal, para peserta dibagi ke dalam dua kelompok, sebut saja kelompok A dan kelompok B. Kedua kelompok ini kemudian diberi serangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan penjelasan. Kelompok A diberi kesempatan untuk mencari jawaban melalui media internet, sedangkan kelompok B adalah sebaliknya.
Percobaan tahap awal kemudian membuahkan hasil bahwa kelompok A ternyata memberikan jawaban dengan rasa percaya diri yang lebih tinggi daripada kelompok B.
Di tahap selanjutnya, kedua kelompok ini kembali diberi serangkaian pertanyaan. Kali ini, kelompok A juga tidak diperbolehkan untuk mencari jawaban melalui internet.
Hasil yang didapat ternyata tidak berubah, kelompok A masih memberikan jawaban dengan lebih percaya diri.
Untuk tahap akhir, peneliti menambahkan satu kelompok baru, sebut saja kelompok C. Kelompok C kemudian diberi serangkaian pertanyaan sebanyak dua tahap yang juga harus dijawab dengan penjelasan. Tahap pertama, kelompok C tidak diperbolehkan untuk mencari jawaban melalui internet, sedangkan tahap kedua diperbolehkan.
Hasilnya, kelompok C berperilaku sama persis seperti kelompok B pada tahap awal dan seperti kelompok A pada tahap kedua. Hasil dari perilaku kelompok C ini telah membuktikan bahwa ternyata internet dapat membawa sebuah dampak terhadap memori transaktif manusia.
Dari ketiga tahap tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa hal seperti ini berpotensi untuk membuat manusia cenderung lebih mengandalkan kemampuan internet daripada 'mengasah' kemampuan internal manusia itu sendiri. Dengan kata lain, mereka mengkhawatirkan kemampuan otak yang tidak mengalami pengembangan karena rasa ketergantungan internet.
Namun sayangnya kelemahan dari penelitian ini adalah serangkaian pertanyaan itu sendiri. Salah satu contohnya adalah kelompok A ketika diberi serangkaian pertanyaan. Kelompok A berpotensi untuk 'benar-benar mencari jawaban yang benar melalui internet', atau 'hanya sekadar mencari tahu jawaban kemudian menjelaskan ulang sebaik mungkin dengan gaya bahasa sendiri'.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini