Peduli kesehatan, Google Deep Mind akuisisi pembuat software Hark

Ilustrasi logo Google DeepMind © 2015 Google DeepMind
Techno.id - Google Deep Mind, salah satu divisi bisnis Alphabet yang bergerak di bidang penelitian tersebut kabarnya telah mengakuisisi perusahaan pembuat software Hark. Hark merupakan software produktivitas ciptaan Profesor Ara Darzi dan Dr Dominic King dari Imperial College London yang dapat membantu perusahaan atau sebuah lembaga mengatur laporan apa pun.
Sebagaimana dilansir oleh TalkAndroid (25/2/16), kepemilikan atas Hark diduga akan memudahkan Google Deep Mind membuat software kesehatan yang terintegrasi. Pasalnya, Hark dapat membantu Google Deep Mind mengumpulkan, membuat, dan mengorganisir laporan kesehatan dari sebuah lembaga kesehatan dengan lebih rapi dan teliti yang berdampak pada makin cepatnya proses penanganan pada pasien.
- Luar biasa, aplikasi pembelajaran sejarah ini hanya dibuat 4 bulan Tim pembuat Arbook Sejarah tengah berdiskusi (Foto: istimewa)
- 11 Aplikasi Google selain Gmail, banyak manfaat tapi jarang diketahui Google merilis banyak aplikasi yang tidak hanya bermanfaat bagi banyak orang, namun secara langsung juga membantu kelancaran hidup setiap orang.
- 5 Rekomendasi aplikasi untuk mendukung produktivitas kamu Kini teknologi modern menawarkan berbagai aplikasi yang dapat mendukung produktivitas
Dengan Hark, semua yang berkaitan dengan laporan kesehatan pasien bisa diakses via smartphone saja. Selain itu, dalam sebuah uji Hark sudah terbukti mampu meningkatkan respon petugas medis dalam menangani kasus penyakit sebesar 37 persen.
Selain mengakuisisi Hark, Google Deep Mind juga dilaporkan tengah meningkatkan kemampuan dari aplikasi Stream-nya. Aplikasi ini sendiri merupakan software mobile yang dikembangkan dan diuji coba bersama dengan Rumah Sakit Royal Free, Inggris untuk menyediakan informasi yang tepat dan akurat terkait deteksi kasus ginjal akut.
Dengan peningkatan kemampuan ini, aplikasi Stream kabarnya dapat membantu petugas medis untuk meninjau hasil tes darah dari pasien yang berisiko terserang penyakit ginjal akut dalam hitungan detik saja. Dengan kecepatan analisis ini, aplikasi dilaporkan bakal memudahkan petugas medis untuk mengatur rentang keakutan penyakit yang dialami pasien sehingga bisa memprioritaskan mana saja pasien terjangkit penyakit yang harus terlebih dahulu ditangani.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua