Pasca kasus Snowden, apa yang berubah dari netizen sedunia?

Techno.id - Edward Snowden, seorang yang pernah menjadi bagian dari Central Intelligence Agency (CIA), pernah menggemparkan jagat setelah membocorkan informasi dan program rahasia National Security Agency (NSA) milik Amerika Serikat. Langkah beraninya yang dimulai sekitar pertengahan tahun 2013 itu sukses memantik reaksi dari banyak pihak, termasuk para pengguna internet di seluruh dunia. Meski Snowden telah membuktikan bahwa data pribadi dan informasi yang sifatnya privat hampir bisa dilacak di internet, ternyata hal tersebut tak mengubah perilaku pengguna internet dunia secara drastis.
Fakta tersebut selaras dengan pembuktian dari Centre for International Governance Innovation (CIGI). Dalam surveinya sepanjang bulan Oktober dan November 2014, CIGI menyelidiki sejumlah 23.376 responden dari 24 negara. Nyatanya, 60 persen dari total responden ternyata mengetahui sepak terjang Edward Snowden. Namun, hanya 39 persen dari responden tersebut yang mengubah kebiasaan mereka di dunia maya, terutama setelah mengetahui dampak buruk dari internet tersebut dalam setahun terakhir.
- Tak jera, inilah perilaku mereka yang mengaku takut dengan cyber crime Banyak yang mengaku khawatir atau bahkan takut dengan kejahatan cyber. Namun menurut survei, masyarakat masih kurang hati-hati.
- Kejahatan online bisa timbulkan efek psikologis bagi korban Chee mengungkapkan bahwa korban kejahatan cyber akan merasakan menimbulkan efek psikologis dengan persentase 52 persen merasa marah.
- 4 Tips aman menggunakan internet dari Symantec dan Norton Symantec dan Norton sedang bagi-bagi tips aman menggunakan internet untuk merayakan Safer Internet Day.
Cukup rendahnya angka kepedulian pengguna internet tersebut semakin parah. Pasalnya. persentase responden yang ternyata tak mengubah tabiatnya saat sedang online juga tak sedikit. Buktinya, ada 24 persen responden yang tetap santai berselancar di dunia maya tanpa pengaman ekstra atau perlakuan khusus.
Di sisi lain, responden yang sadar bahwa internet bukan tempat yang sepenuhnya aman pun melakukan pengamanan ekstra. Beberapa hal yang merka lakukan antara lain: menghindari situs dan aplikasi tertentu, mengganti password secara rutin, menyeleksi hal yang diunggah ke dunia maya, berhenti berinteraksi dengan orang tertentu, menutup akun media sosial, bahkan sampai menjaga diri untuk tidak terlalu sering berinteraksi dengan internet. Detail lengkapnya tersaji dalam grafis berikut:
Gara-gara skandal yang dilakukan Snowden, hubungan luar negeri Amerika Serikat dengan banyak negara sempat menegang. Beberapa negara yang merasa terusik dengan aktivitas sembunyi-sembunyi dari Paman Sam itu adalah Perancis dan Jerman.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini