Operator telekomunikasi Indonesia berkolaborasi hadirkan 3 layanan API GSMA Open Gateway Initiative

Operator telekomunikasi Indonesia berkolaborasi hadirkan 3 layanan API GSMA Open Gateway Initiative

Techno.id - Sebagai bagian dari penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway, empat operator telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), XL Axiata, dan Smartfren, mengumumkan peluncuran tiga layanan Application Programming Interface (API) antara lain Number Verify, SIM Swap, dan Device Location.

Layanan API ini difokuskan dalam memberikan peningkatan keamanan dan pengalaman pelanggan. Inisiatif ini merupakan sebuah kerangka kerja API jaringan umum yang dirancang untuk memberikan akses universal kepada perusahaan developer ke jaringan operator.

Standarisasi ini akan membantu developer mempercepat pertumbuhan layanan digital dan aplikasi bagi pelanggan dengan memastikan sistem jaringan API mereka dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan ratusan operator lainnya di seluruh dunia.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam mengatakan, inisiatif antara perusahaan telekomunikasi Indonesia ini bertujuan membangun interkoneksi antaroperator yang dapat memberikan dampak kemajuan industri telekomunikasi, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui platform dan layanan digital yang akan semakin mendorong kemajuan bangsa.

Sementara Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Sanjeev Rawat, mengatakan, kolaborasi ini merupakan contoh konkret dari komitmen operator telekomunikasi di Indonesia untuk menggerakkan kemajuan ekonomi di Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi.

Sedangkan Director & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata Yessie D Yosetya, menambahkan, dengan menyederhanakan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui Telco API dan membuat Telco API tersebut tersedia di berbagai jaringan telekomunikasi dan negara, memungkinkan akses yang terstandarisasi, mudah, dan lancar.

Chief of New Business Development Smartfren for Business, Hermansyah menambahkan, API tersebut akan sangat memudahkan interoperabilitas antar sistem, karena pelanggan perorangan atau perusahaan cukup menggunakan satu antarmuka untuk terhubung ke sistem operator-operator di Tanah Air.

Di sisi lain, Mats Granryd, Director General GSMA menyampaikan, langkah kolaboratif ini bakal menghadirkan layanan digital terkini dan teknologi yang memukau pasar dengan lebih cepat, dan juga akan membantu develover aplikasi dan komunitas teknologi di Indonesia mengakses pasar baru serta menawarkan layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia.

Tiga layanan API

Operator telekomunikasi Indonesia berkolaborasi hadirkan 3 layanan API GSMA Open Gateway Initiative foto:indosat

Para operator telekomunikasi di Indonesia akan menghadirkan tiga layanan API, pertama Number Verify, di mana layanan ini bertujuan mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna, memastikan otentikasi yang kuat dan memberikan pengalaman yang lancar, serta dapat mengatasi masalah seperti kegagalan pengiriman SMS atau tantangan teknologi pengguna.

Kemudian, SIM Swap yang dapat mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor ponsel, di mana sangat penting dalam mencegah pengambilalihan akun, terutama selama transaksi keuangan. Selanjutnya, Device Location yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan seperti aplikasi pengiriman, yang juga dapat mencegah manipulasi GPS dan aktivitas penipuan.

Pemanfaatan inisiatif GSMA Open Gateway ini sangat berguna untuk mengembangkan berbagai solusi. Dengan hadirnya kolaborasi bersama ini, seluruh operator diharapkan dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia secara berkelanjutan, serta mampu menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui beragam solusi yang lebih cepat, aman, dan mudah dalam mendukung gaya hidup digital serta adopsi teknologi terkini.

Inisiatif GSMA Open Gateway diluncurkan pada Februari 2023 oleh industri operator selular dan GSMA, sebuah asosiasi global yang menyatukan operator selular, perusahaan teknologi, dan industri terkait.

(brl/red)