Microsoft setuju tetap mempertahankan Call of Duty di Playstation setelah membeli Activision Blizzard

foto: playstation
Techno.id - Microsoft akhirnya menandatangani perjanjian dengan Sony. Dalam perjanjian tersebut, Sony telah mencapai kesepakatan 10 tahun untuk mempertahankan game Call of Duty di konsol PlayStation setelah raksasa perangkat lunak Amerika Serikat ini menyelesaikan pengambilalihan (akuisisi) Activision Blizzard, pembuat video game. Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah posting Twitter akun Phil Spencer, yang mengepalai divisi Xbox Microsoft, Minggu (16/7/2023).
Selama ini Call of Duty telah menjadi pusat tarik-menarik antara Microsoft Xbox dan Sony PlayStation atas rencana pembelian Activision Blizzard senilai USD69 miliar (atau sekitar Rp1, 035 triliun) oleh Microsoft.
-
PlayStation 4 tembus 30 juta unit penjualan di seluruh dunia Hal ini tentu saja akan menarik banyak developer games untuk menghadirkan permainan mereka di PS4.
-
Pengguna aktif bulanan Xbox LIVE kini tembus 48 juta Laporkan jumlah pengguna Xbox LIVE meningkat, Microsoft masih enggan ungkap angka penjualan unit konsol
-
Lagi, penjualan PlayStation 4 ungguli Xbox One Sony dan Microsoft mengklaim, diskon besar pada musim liburan 2015 adalah puncak penjualan PlayStation 4 maupun Xbox One
Wajar jika Sony tetap ingin mempertahankan Call of Duty di Playstation sebab game ini merupakan salah satu yang terlaris di konsol Playstation.
Microsoft mencapai kesepakatan dengan Activision pada Januari 2022 untuk memperluas jejak video game-nya di luar Xbox, yang memiliki pangsa pasar lebih kecil daripada pemimpin industri lama Sony dengan perangkat PlayStation-nya.
Pada Desember, menjelang merger, Microsoft berkomitmen membawa Call of Duty ke Nintendo, pembuat konsol lain, setelah penyelesaian akuisisi. Namun hal tersebut tak bisa terlaksana karena Sony ngotot mempertahankan Call of Duty di Playstation.
Dengan kesepakatan terbaru antara Microsoft dan PlayStation, para pemain dapat berharap bisa menikmati judul-judul Call of Duty yang sangat dinanti-nantikan di platform pilihan mereka, terlepas dari apakah mereka bermain di konsol Xbox atau PlayStation.
Yang jelas akuisisi ini membuat Microsoft menjadi perusahaan terbesar ketiga dalam industri game, dalam hal pendapatan, di belakang Tencent dan Sony.
RECOMMENDED ARTICLE
- Microsoft berencana mengakuisisi Sega dan Bungie untuk memperluas jangkauan Xbox Game Pass
- Cara menghubungkan kontroler PS5 ke PC, bisa nirkabel atau gunakan sambungan USB
- 3 Game gratis Playstation Plus edisi Juni 2023, sekuel Jurrasic hingga kisah epik perjalanan Samurai
- Main game di HP Android lebih optimal, ini cara menggunakan kontroler Backbone One dari PlayStation
- Sony rilis DualSense Edge Wireless Controller untuk PS5, ini fitur dan harganya di Indonesia
HOW TO
-
10 Alasan update software di iPhone sangat penting, ini caranya biar hemat kuota
-
10 Tips mengganti password bank yang aman dan sulit dibobol
-
10 Langkah mudah membersihkan AirPods dan waktu perawatannya
-
10 Trik ampuh mendinginkan laptop yang overheat, ternyata gampang
-
Hati-hati, laptop di ruangan ber AC bisa bikin layar retak. Ini penjelasan ilmiahnya
TECHPEDIA
-
Google Doodle rayakan tahun ular dengan permainan klasik tempo dulu, kamu pasti pernah main
-
Iphone 5 sampai 6 bakal nggak bisa pakai WhatsApp, kok bisa?
-
Peneliti ungkap teknologi baterai baru, diklaim bisa tahan 30 tahun!
-
Pangsa pasar fitur search Google turun di bawah 90 persen, apa dampaknya?
-
Detik-detik TikTok dilarang di Amerika, sudah siap-siap tutup aplikasi?