Mengintip lebih dekat fitur canggih BMW Vision Next 100

Ilustrasi BMW Vision Next 100 © youtube.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu, BMW merilis sebuah mobil konsep yang berdesain futuristik. Tak hanya dari sisi desain saja sebenanrnya, karena beberapa teknologi telah disematkan pada kendaraan yang bernama Vision Next 100 ini. Uniknya, teknologi tersebut belum digunakan oleh perusahaan otomotif lainnya.
Dirancang untuk dikendarai di jalanan masa depan, banyak fitur yang memang didesain demi kenyamanan dan keamanan pengemudi, penumpang, bahkan pengguna jalan lainnya. Fitur apa saja yang diusung BMW Vision Next 100 ini? Daripada penasaran, simak saja video dan foto-fotonya berikut ini...
- 10 Foto ini tunjukkan mobil tahun 2030, canggihnya bukan main Juga menyuguhkan tampilan modern dan trendi.
- 10 Mobil konsep masa depan paling unik yang dirilis tahun 2016 Punya potensi untuk diproduksi secara massal.
- 5 teknologi otomotif berikut bakal jadi tren kendaraan masa depan Tak hanya gadget saja yang mengalami perkembangan cukup pesat, dunia otomotif pun marak dengan penemuan menarik yang bisa dipakai di masa depan.

Fender elastis
Flexing Fenders atau dengan kata lain fender elastis, adalah sesuatu yang belum dimiliki oleh kendaraan lain. Seperti yang bisa Anda lihat pada video, spakbor depan mobil ini terlihat menyatu dengan roda. Tapi memang demikianlah adanya.
Ketika berbelok, fender tersebut akan mengikuti posisi roda depan, dan melebar serta menyempit kembali secara otomatis. Di balik rongga fender tersebut juga terdapat lampu-lampu berwarna merah, yang juga berfungsi sebagai penanda bagi pengguna jalan lainnya.

Perubahan gril depan
Jika diperhatikan sekilas, tak ada yang berubah dari gril di bagian tengah tersebut, dan masih mirip denganmobil BMW lainnya. Namun gril pada Vision Next 100 telah beralih fungsi. Tak lagi berfungsi sebagai rongga udara yang mengarah langsung ke radiator, namun gril tersebut menyimpan beberapa piranti penting seperti sensor, radar, laser, kamera, dan beberapa piranti penting yang berguna bagi kendaraan di masa yang akan datang.

Interior vegan
Jika dahulu kendaraan ini selalu identik dengan interior berbahan kulit, namun kini tidak lagi. Selain menggunakan material yang lebih ramah lingkungan, BMW juga membekalinya dengan teknologi. Misalnya saja headrest atau penyangga leher yang bisa berputar atau bergerak secara otomatis sesuai dengan kebutuhan pengemudi serta penumpang.

Head-up Display
Piranti yang satu ini sudah tentu jadi sebuah persyaratan kendaraan masa depan. Gunanya adalah agar konsentrasi pengemudi tidak teralihkan ketika ia hendak melihat kecepatan, dan beberapa indikator lainnya.
Namun tentu saja, perusahaan asal Jerman tersebut membekali kendaraan futuristiknya dengan HUD yang mengusung banyak fitur keamanan, dan belum tentu digunakan oleh kendaraan lainnya.
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini