Mengenal RPA ASTRID yang membawa Indosat raih penghargaan Asian Telecom Awards 2023

(Foto: Twitter@IndosatBusiness)
Techno.id - Operator selular Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) meraih penghargaan Asian Telecom Awards 2023 sebagai HR Initiative of the Year atas pengembangan proyek Robotic Process Automation (RPA) bernama Administration Assistant Robotic Indosat (ASTRID) untuk membantu dan menangani operasional SDM-nya.
Lewat proyek tersebut, Indosat berhasil mengatasi tantangan dalam mengelola sebagian besar pekerjaan administratif mulai dari proses onboarding hingga offboarding di berbagai touchpoint untuk 2800 karyawannya. Terutama ketika perusahaan memiliki tingkat onboarding rata-rata 200 karyawan baru per tahun dan lonjakan migrasi 1085 karyawan pada tahun 2022 karena merger dengan Tri Indonesia (Hutchison Tri).
- Kompetisi teknologi robotik ini melibatkan dua negara serumpun Kompetisi ini menantang para peserta menyiptakan inovasi yang bisa dimanfaatkan dan menjadi solusi untuk industri di dua negara
- Ini komitmen Indosat untuk bertransformasi menuju AI TechCo di usia 57 tahun Operator telekomunikasi ini telah berkiprah selama lebih dari separuh abad
- Program akselerasi karier ini cocok buat fresh graduate, yuk ikutan Program ini memberikan kandidat pengalaman berkarier di perusahaan telekomunikasi multinasional
“Mengintegrasikan dua perusahaan dengan skala besar memang cukup menantang. Untungnya, kami menjalani prosesnya dengan lancar berkat proyek RPA, di mana kami juga mewujudkan pola pikir yang gesit, tangguh, dan berkembang. Proyek ini memungkinkan karyawan kami untuk beralih dari pekerjaan manual yang berulang ke pengembangan diri untuk menjadi lebih strategis. Pengembangan talenta internal kami dengan otomatisasi ini telah menjadi prioritas bagi kami karena kami percaya bahwa ini adalah kunci pertumbuhan Indosat di masa depan,” ujar Director and Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni dalam keterangan resmi yang diterima Techno.id, Minggu (9/4).
Lantas apa sih Robotic Process Automation (RPA) tersebut? Teknologi yang muncul di awal tahun 2000-an ini dikembangkan untuk mempermudah dan membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya. RPA sejatinya merupakan penggabungan antara artificial intelligence (AI), workflow automation, dan screen scraping yang difokuskan untuk kegiatan mengoleksi data, meningkatkan kecepatan dan akurasi pengolahan data, serta pemanfaatan sistem kecerdasan buatan yang mampu menjalankan tugas dan pekerjaan manusia.
Teknologi ini membantu pekerjaan manusia khususnya dalam menghemat waktu termasuk mengeliminasi proses kerja repetitif (berulang). RPA yang merupakan perangkat lunak ini digunakan untuk meniru dan melakukan pekerjaan manusia.
Cara kerjanya, manusia tinggal memasukkan sistem berupa bot RPA. Nantinya, bot ini akan bekerja dengan cara menyalin, mengambil, memasukan data. Teknologi ini memiliki kemampuan beradaptasi dengan beragam alur kerja. Nah pada industri telekomunikasi, tugas RPA adalah membantu menyimpan data-data penting.
Nah penerapan RPA ASTRID di Indosat ternyata memberikan dampak signifikan tahun lalu. Di mana proses lima jam yang intensif menjadi hanya 18 menit dengan akurasi hingga 100% dan hampir 0% dari intervensi manusia. Hal ini memberikan manfaat tidak tertulis dari penerapan RPA, yang merupakan hak kemanusiaan personel SDM Indosat.
Dengan ASTRID mengambil alih sebagian besar beban kerja administratif mereka, anggota tim dapat mengalokasikan waktu ke pekerjaan yang lebih berharga dan mengembangkan keterampilan dan kompetensi baru untuk karier mereka.
Tim SDM yang waktunya sebagian besar digunakan untuk tugas administrasi sekarang dapat lebih fokus pada analitik dan wawasan. Mereka mampu menciptakan mesin psikis untuk memprediksi perilaku bakat di masa depan dan mengurangi gesekan bakat terbaik. Mereka juga menciptakan Career Simulator yang memungkinkan karyawan memperkirakan langkah-langkah yang diperlukan untuk lintasan karier yang diinginkan.
Proyek ASTRID RPA ini dapat direplikasi dan dapat diterapkan dalam berbagai proses SDM dan unit bisnis lainnya yang berulang dan berbasis aturan. Hal ini dapat menjadi preseden bagi orang lain tentang bagaimana SDM dapat secara kreatif membuat dampak bagi orang-orang melalui penerapan teknologi canggih seperti RPA dan Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada karyawannya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Indosat berkolaborasi dengan ZTE kembangkan jaringan transport dan akses 5G generasi baru di Indonesia
- Cara mengaktifkan kartu Indosat yang sudah mati, mudah dilakukan
- Indosat sajikan internet kebut nyaris 40Mbps di jalur mudik
- Indosat incar 'panen raya' di musim mudik
- Pelanggan Indosat bakal naik 20 persen di Jawa Timur saat Lebaran
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua