Makin diladeni, konsumen di Twitter bakal lebih rajin komplain

Ilustrasi Twitter © 2015 techno.id
Techno.id - Banyak perusahaan, terutama yang bergerak di bidang jasa, memanfaatkan media sosial seperti Twitter untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan konsumennya serta masyarakat luas. Tujuan dari strategi ini memang sangat baik. Akan tetapi, perusahaan tersebut sebaiknya juga harus siap menanggung konsekuensi di balik keputusannya terjun ke jejaring sosial.
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh INFORMS, sebuah asosiasi riset dan analisis internasional, ternyata ada imbas negatif dari inisiatif perusahaan untuk menanggapi komplain penggunanya di Twitter. Dikutip dari rilis pers mereka (06/08/15), perhatian yang diberikan perusahaan tersebut membuat ekspektasi konsumen untuk menerima bantuan menjadi lebih tinggi. Hal ini akan menuntun para pelanggan untuk lebih rajin lagi menyalurkan komplain.
- 8 Alasan mengapa Anda harus jualan di Twitter Twitter memudahkan para pebisnis untuk berhubungan dengan pelanggan.
- Kenapa keluhan konsumen di medsos dianggap tindakan melawan hukum? Kasus hukum terus bermunculan.
- 15 Cuitan 'Karena Twitter' ini bikin bijak pakai media sosial Seperti apa cuitan warganet Twitter dengan hashtag #KarenaTwitter?
Singkatnya, merespons komplain dari pelanggan di media sosial akan memacu lahirnya komplain lainnya.
"Orang-orang yang mengeluh di Twitter bukan hanya bertujuan untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka. Mereka melakukan itu juga dengan harapan untuk mendapatkan perhatian perusahaan. Nah, begitu mereka tahu perusahaan tersebut memperhatikan, mereka pun siap untuk mengeluh lagi," jelas Liye Ma, peneliti dari University of Maryland yang terlibat dalam studi tersebut.
Untuk sampai di kesimpulan itu, para peneliti mempelajari track record pujian dan komplain yang disampaikan konsumen pada perusahaan telekomunikasi di Twitter berikut respons dari perusahaan yang bersangkutan. Mereka menggunakan model statistik dinamis untuk menginvestigasi bagaimana perkembangan hubungan konsumen dengan perusahaan serta bagaimana mereka memutuskan untuk memberikan pujian atau komplain.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini