Mahasiswa UGM pangkas waktu pengeringan madu dari 7 hari jadi 1 hari

Honey Bee Dryer © 2015 techno.id
Techno.id - Tahukah Anda bahwa madu yang Anda konsumsi sehari-hari itu ternyata membutuhkan proses produksi yang cukup lama. Ya, madu yang dikenal memiliki rasa manis ini membutuhkan proses pengeringan air selama 5-7 hari. Hal ini yang ditengarai cukup mengganggu produsen dalam memasok madu kepada pelanggan.
Untunglah, sejumlah mahasiswa Fakultas Farmarsi dari UGM mengembangkan sebuah alat yang mampu memangkas waktu pengeringan madu dari 7 hari menjadi 1 hari. Alat yang bernama Honey Bee Dryer (HBD) ini dirancang untuk mengeringkan kadar air dalam madu yang awalnya 22 persen menjadi 18 persen (sesuai persyaratan dari WHO).
- Duux Air Humidifier, si jamur pelembab udara ruangan rumah Anda Humidifier dari Duux ini didesain dengan bentuk yang unik (jamur) serta teknologi ultrasonik yang mampu menyebarkan uap dingin dengan cepat.
- Dengan alat ini, menanam kedelai semudah mendorong troli belanja Dengan alat ini, proses tanam kedelai pun jadi praktis dan efisien ketimbang menggunakan cara konvensional.
- Penemuan mahasiswa ini bikin 'umur' roti lebih panjang Ada metode terbaru untuk memperpanjang masa simpan roti.
Menurut Melati Ratnasari, salah satu perancang HBD mengatakan bahwa Honey Bee Dryer terdiri dari dua sistem utama. Sistem pertama berfungsi untuk mengeringkan udara, sedangkan sistem kedua untuk menurunkan kadar air dalam madu. Menariknya, Melati hanya menggunakan peralatan sederhana untuk menciptakan Honey Bee Dryer.
Pada sistem pertama yang difungsikan untuk pengeringan udara tadi, mereka menggunakan sebuah blower keong yang dikombinasikan dengan silica gel. Kemudian, udara yang sudah kering akan dialirkan langsung ke sistem dua untuk menurunkan kadar air di dalam madu. Nah, proses pengeringan madu menjadi lebih cepat karena madu yang ditampung pada sistem kedua dapat mencapai kapasitas 25 Kg.
Dengan begitu, produksi madu yang tadinya memakan waktu hingga 7 hari, kini dapat dipercepat menjadi 1 hari. Selain itu, alat ini juga diklaim dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 39 persen dan mampu menghemat energi sebesar 66, 57 persen karena HBD hanya membutuhkan konsumsi daya 6 kWh per hari.
Dalam pembuatan Honey Bee Dryer, Melati juga dibantu oleh empat teman seperjuangannya, yakni Ika Novita Solikhah, Mita Kusumaningrum, Sakti Prakarsa Dewa, dan Endah Rosyidiah.
RECOMMENDED ARTICLE
- Mobil tenaga oksigen ciptaan mahasiswa UI harumkan nama Indonesia
- Mahasiswa ITB gunakan gelombang air laut untuk hasilkan listrik
- UNY memanfaatkan limbah telur sebagai pakan bebek alternatif
- Mahasiswa gemar melakukan ini ketika menggunakan smartphone
- Mahasiswa Indonesia masuk nominasi penghargaan di Belanda
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini