LIPI: Anggaran IPTEK Indonesia masih tertinggal jauh

Ilustrasi penelitian ilmiah © 2015 techno.id
Techno.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia masih terkendala oleh dana yang terbatas. Namun bagaimana pun juga, IPTEK mutlak diperlukan jika ingin meningkatkan daya sains.
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain menegaskan bahwa proses ini tidak bisa dilakukan secara instan. Yang jelas, menurut Iskandar, IPTEK membutuhkan usaha jangka panjang dan berkelanjutan.
- Menristekdikti siapkan dana berlimpah untuk genjot riset industri Pihak Kemenristekdikti telah menyiapkan banyak dana untuk menggenjot riset di sektor industri yang masih tercatat rendah.
- Strategi Kemenristekdikti hadapi dana riset minim Dalam menghadapi tantangan minimnya dana riset, Kemenristekdikti terapkan dua strategi ini!
- Beasiswa LPDP belum optimal, Kemendiktisaintek bakal meninjau ulang manfaat dan alokasi dananya Alokasi beasiswa LPDP dinilai belum optimal dan belum menjangkau semua kalangan.
"Apa yang dinikmati oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang saat ini adalah hasil riset yang telah dilakukan sejak 20 hingga 30 tahun lalu," ujarnya dalam acara diskusi bertajuk Science, Technology and Innovation (STI) Outlook.
Keterbatasan dana di Tanah Air, lanjutnya, dapat dilihat dari rasio belanja litbang nasional (GERD) dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Iskandar mengatakan, GERD hanyalah sebesar 0,09 persen dari PDB.
Nilai ini cukup kontras ketika dikaitkan dengan standar UNESCO yang menganjurkan berada di kisaran dua persen. Padahal, GERD Malaysia di tahun 2012 mencapai satu persen. Sementara Singapura sebesar 2,1 persen.
"Iptek Indonesia yang seharusnya bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sudah jauh tertinggal (bahkan dengan negara-negara tetangga)," lanjutnya.
Oleh sebab itu, menurut Iskandar, mau tidak mau peneliti Indonesia harus menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan lembaga-lembaga luar negeri untuk mengejar ketertinggalan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua