Linkedin kembangkan fitur generative AI, bisa bantu bikin surat lamaran kerja

Linkedin kembangkan fitur generative AI, bisa bantu bikin surat lamaran kerja

Techno.id - LinkedIn adalah media sosial yang berfokus pada keperluan bisnis dan profesional. Diluncurkan pada tahun 2003, LinkedIn saat ini masih menjadi pilihan banyak orang untuk mencari pekerjaan, melakukan riset terhadap sebuah perusahaan, atau sebagai portofolio saja. Sama seperti perusahaan lain, LinkedIn dikabarkan sedang mengembangkan fitur terbaru yang ditenagai generative AI untuk layanan LinkedIn.

Dilansir dari engadget, LinkedIn sedang mencoba untuk mengembangkan fitur yang ditenagai generative AI. Fitur baru ini dapat membantu pengguna untuk menulis surat kepada pembuka lowongan. Melansir dari LinkedIn, fitur ini hadir karena LinkedIn menganggap bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan ketika ingin menulis surat kepada perekrut. Fitur ini dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Linkedin kembangkan fitur generative AI, bisa bantu bikin surat lamaran kerja foto: engineering.linkedin

Lantas, bagaimana fitur ini bekerja? Seperti yang sudah disebutkan di atas, fitur ini ditenagai generative AI untuk menulis surat tersebut. Karena LinkedIn saat ini dimiliki Microsoft, maka besar kemungkinan bahwa fitur baru ini menggunakan basis AI dari OpenAI, mengingat kerja sama yang dilakukan Microsoft dengan Open AI. Kendati demikian, LinkedIn masih belum mengkonfirmasi terkait basis dari fitur generative AI mereka ini.

Menurut LinkedIn, generative AI tersebut dapat menulis surat kepada perekrut dengan menggunakan informasi dari profil pengguna, profil perekrut, deskripsi pekerjaan, dan ketertarikan perusahaan. Dengan data-data tersebut, AI dapat menulis surat yang membuat draf surat yang lebih personal.

Linkedin kembangkan fitur generative AI, bisa bantu bikin surat lamaran kerja foto: engadget

Kendati demikian, LinkedIn masih memberikan pengguna akses untuk mengubah surat yang dibuat oleh AI ini. LinkedIn juga mengingatkan pengguna bahwa melakukan kustomisasi masih menjadi hal penting. LinkedIn juga menyarankan pengguna untuk melakukan review dan juga mengedit draf yang dibuat generative AI tersebut.

Sayangnya, fitur ini tidak tersedia kepada seluruh pengguna LinkedIn. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna diharuskan untuk menjadi Premium Subscribers.

Magang : Nabiel Mumtaz Zaydane Firdaus

(brl/red)