LinkedIn gunakan teknologi AI untuk bantu para pencari kerja, begini cara kerjanya

LinkedIn gunakan teknologi AI untuk bantu para pencari kerja, begini cara kerjanya

Techno.id - LinkedIn adalah sebuah platform media sosial yang bisa digunakan untuk pencari kerja. Pun pemberi lapangan pekerjaan bisa menggunakan LinkedIn sebagai tempat untuk mencari rekrutan.

Tak hanya pekerjaan, kesempatan magang, membangun jejaring profesional, membangun jenjang karier, bisa dilakukan melalui LinkedIn. Aplikasi ini bisa digunakan di desktop dan aplikasi LinkedIn di smartphone.

Siapapun dapat menggunakan aplikasi ini tanpa terkecuali. Pada awal penggunaan, LinkedIn meminta penggunanya untuk membuat profil lebih dahulu. Kemudian menambahkan jejaring pertemanan atau mengikuti akun untuk informasi terbaru maupun untuk berinteraksi. Fitur lain yang dihadirkan LinkedIn juga menyediakan lapangan pekerjaan sesuai preferensi yang dimiliki penggunanya. Penggunanya pun dapat memposting konten sesuai keinginan sendiri.

LinkedIn gunakan teknologi AI untuk bantu para pencari kerja, begini cara kerjanya (Foto: wikipedia.com)

Dilansir Techno.id pada Sabtu (18/3) dari berbagai sumber, LinkedIn baru saja melakukan sebuah terobosan untuk meningkatkan kepuasan penggunanya. LinkedIn meluncurkan fitur Artificial Intelligence (AI) di dalam aplikasinya.

Hal ini ditujukan untuk membantu pengguna LinkedIn dalam meningkatkan profil profesionalnya. Selan itu, fitur ini juga membantu perusahaan dalam mencari rekrutan anyar dengan menulis deskripsi pekerjaan yang jauh lebih baik.

Cara kerja fitur ini dalam membantu penggunanya adalah dengan meningkatkan mutu profil penggunanya. Melalui analisis informasi pada profil pengguna tentang pengalaman kerja dan keterampilan. Fitur ini menyaring informasi mana yang menarik bagi perekrut dari suatu perusahaan.

LinkedIn gunakan teknologi AI untuk bantu para pencari kerja, begini cara kerjanya (Foto: pexels.com/Ocko Geserick)

Di samping hal itu, fitur AI akan memberi ringkasan informasi tadi lalu dimasukkan ke bagian Headline dan About. Bahkan, AI akan bekerja hingga ke detail teknis penulisannya semisal membuat gaya bahasa yang dipersonalisasi. Tak hanya bagi pencari kerja, perekrut pun akan dibantu dengan adanya peran AI di dalam LinkedIn.

Nantinya, AI akan membantu perekrut dalam membuat deskripsi peran pada pekerjaan yang ditawarkan. Dengan adanya AI ini diharapkan bagi para pengguna dapat memperingkas waktunya dalam menggunakan LinkedIn. Fitur ini mulai diuji pada 15 Maret. Di beberapa bulan ke depan, LinkedIn akan memperluas penggunaan fitur ini pada pengguna LinkedIn Premium.

(brl/red)