Jadi piranti standar, teknologi ini akan digunakan pada semua mobil

Ilustrasi Autonomous Emergency Braking © blog.greenflag.com
Techno.id - Jika diperhatikan lebih dalam, angka kecelakaan yang terjadi di jalanan setiap tahunnya memang tak mengalami penurunan. Artinya, kecanggihan yang disematkan pada kendaraan konvensional seperti yang banyak berseliweran di jalan juga bukanlah sebuah jaminan bahwa perjalanan Anda bakal aman.
Kuncinya hanya pada sang pengemudi itu sendiri, apakah ia menaati peraturan dan perilaku mengemudinya tidak merugikan pengguna jalan lainnya. Sebenarnya, alasan inilah yang membuat para pakar teknologi berjuang untuk segera meluncurkan kendaraan self driving. Ya, agar perjalanan Anda dan pengguna jalan lain aman.
- Self driving car takkan berhasil jika perilaku mengemudi tak diubah Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum era kendaraan driverless benar-benar hadir untuk Anda?
- 7 Teknologi super canggih ini bakal ada di mobil masa depan Teknologi ini sangat memanjakan pengemudi.
- Target Nissan di tahun 2020: 10 macam mobil self driving Mau tidak mau, siap tidak siap, inilah teknologi otomotif yang segera membanjiri jalanan.
Karena itulah setidaknya 20 perusahaan otomotif sedang berusaha keras untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan. Seperti yang telah diberitakan oleh CNET pada hari Kamis (17/03/16) lalu, perusahaan-perusahaan tersebut akan menyematkan teknologi autonomous emergency braking (AEB) pada kendaraan terbarunya.
Ilustrasi autonomous emergency braking (AEB)
© 2016 telegraph.co.uk/telegraph.co.uk
Mereka bahkan telah menyetujui bahwa pada tahun 2022 nanti, semua kendaraan besutan mereka telah dibekali dengan AEB sebagai piranti standar. Perusahaan otomotif mana saja yang telah menyetujui usulan tersebut?
Persetujuan tersebut telah ditandatangani oleh raksasa otomotif seperti Audi, BMW, FCA, Ford, GM, Honda, Hyundai, Jaguar Land Rover, Kia, Maserati, Mazda, Mercedes, Mitsubishi, Nissan, Porsche, Subaru, Tesla, Toyota, Volkswagen dan juga Volvo. Harapannya, jika rencana ini berjalan lancar, maka pada tahun 2025 nanti AEB juga sudah bakal digunakan kendaraan besar seperti truk dan bus.
Well, semoga rencana tersebut berjalan mulus tanpa hambatan, mengingat banyak perilaku mengemudi masyarakat Indonesia dewasa ini yang masih sangat perlu untuk ditertibkan. Bagaimana menurut Anda?
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua