Ini faktor utama terbentuknya smart city di Indonesia

Ilustrasi smart city © 2015 Macrovector / Shutterstock.com
Techno.id - Indonesia berencana menjadikan beberapa wilayahnya sebagai kota pintar. Beberapa pemerintah daerah seperti Jakarta, Bandung, Banyuwangi, Bogor, Depok, Aceh, Makassar, Balikpapan, dan Sleman mulai menggalakkan konsep smart city. Tentu, ini menjadi langkah awal yang sangat baik untuk keberlangsungan kota pintar di Indonesia.
Ide untuk mengubah kota-kota di Indonesia menjadi smart city memang mendapat angin segar dari berbagai pihak. Namun, untuk mewujudkannya, Indonesia perlu mengetahui hal mendasar seperti pasokan listrik.
- Surabaya diakui kota berpotensi besar pakai Smart City "Jakarta, Bandung, dan Surabaya kebetulan punya pemimpin daerah yang sangat terbuka dan mendukung konsep kota pintar yang efektif."
- Resmi dideklarasikan, IFA segera garap proyek di smart city Surabaya, Banyuwangi, Bandung, dan Banda Aceh sudah memiliki basis yang kuat dan telah menerapkan konsep smart city.
- Pemerintah dan Microsoft ajak developer lokal wujudkan smart city CityNext Summit 2015 mempertemukan pemerintah dan developer untuk membangun smart city di Indonesia.
Menurut Country Presiden Schneider Indonesia, Riyanto Mashan, saat ini hal utama yang harus diperhatikan untuk menerapkan smart city adalah kebutuhan listrik. Listrik merupakan sumber daya utama sebagai penopang kota yang pintar.
"Listrik adalah hal yang paling mendasar yang juga harus dipersiapkan nantinya dalam sebuah kota yang menerapkan smart city. Tanpa listrik, kita gak bisa apa-apa juga kan?," katanya saat acara media briefing di Hotel Rafles, Jakarta, seperti yang dikutip dari Merdeka (9/6/15).
Selama ini, rasio elektrifikasi di Indonesia masih di angka 85 persen. Ini menunjukkan bahwa sebagian wilayah di Indonesia belum mendapat asupan listrik yang memadai. Seperti halnya di kota Yogyakarta, Riyanto ingin menerapkan konsep smart city di daerah tersebut tetapi masih terkendala suplai listrik di beberapa wilayah.
Jika konsep smart city sudah dijalankan di Indonesia. Nantinya, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi lainnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Menkominfo: Smart city tidak bisa dengan duplikasi
- Bandar Lampung raih Indonesia Digital Society Award 2015
- Kompetisi The NextDev tantang pengembang aplikasi wujudkan Smart City
- Seberapa loyal masyarakat Indonesia ke situs belanja online?
- Di era Internet-of-Things, profesi ahli matematika bakal laris
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini