Indonesia dan Belgia siap kerja sama teknologi ramah lingkungan

Ilustrasi teknologi ramah lingkungan © 2016 Shutterstock
Techno.id - Kunjungan Putri Belgia, Astrid, dan sekitar 300 delegasi bisnis dari Belgia ke Tanah Air melahirkan sebuah peluang kerja sama baru antara Indonesia dan Belgia di bidang teknologi ramah lingkungan.
Menyampaikan pidato kunci dalam seminar bertajuk Belgium-Indonesia Cleantech Summit, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, memaparkan tiga fokus utama pemerintah Indonesia di bidang teknologi ramah lingkungan. Mereka adalah energi, sampah, dan ekowisata.
- Dicap sumber karbon, batu bara ternyata bisa dukung go green Banyak negara mulai beralih ke energi terbarukan, termasuk Indonesia dan Malaysia.
- Indonesia lirik energi listrik tenaga angin, ini tantangan & solusinya Pemerintah menargetkan kenaikan tingkat elektrifikasi hingga 98 persen di 2019.
- Di Surabaya, sumber listrik sudah bisa didapat dari limbah pohon Limbah hasil perampingan pohon selama ini telah diolah kembali menjadi energi listrik untuk kebutuhan Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo.
"Pemerintah Indonesia telah memulai kebijakan penggunaan energi di mana penggunaan energi baru dan terbarukan ditargetkan mencapai 23 persen pada tahun 2025," Menteri Siti.
Indonesia saat ini, lanjut Siti, sebenarnya telah menjalankan beberapa program ramah lingkungan. Misalnya seperti bioenergi, biomassa, serta biodiesel yang memanfaatkan minyak kelapa sawit. Pengembangan energi biomassa sendiri telah dilakukan di beberap daerah seperti Madura, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
Di sektor kebutuhan energi nasional, Menteri Siti juga menjelaskan fokus Indonesia dalam pengelolaan sampah menjadi salah satu sumber energi terbarukan. Caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi berbasis panas bumi (thermal-based) atau pirolisis untuk menghasilkan gas metana.
"Proses konversi limbah menjadi energi memiliki beberapa manfaat, antara lain mengurangi polusi, mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, dan mengurangi emisi gas rumah kaca," paparnya.
Kendati demikian, Siti menambahkan, Indonesia memiliki tantangan tersendiri. Khususnya ketika mengingat banyaknya timbunan sampah yang bisa mencapai 175.000 metrik ton per hari atau 64 juta metrik ton per tahun. Dari massa sebanyak itu, 96 persennya kembali ke tanah dan belum dapat terproses dengan baik, bahkan belum terurai.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini