Hacker ini gasak uang Rp 9 miliar dari perusahaan pelayaran Siprus

Ilustrasi hacker © 2015 paymentweek.com
Techno.id - Salah satu perusahaan yang terdaftar di Siprus tampaknya mengalami kerugian yang sangat besar. Kerugian ini berasal dari kasus kejahatan cyber yang dilakukan oleh para hacker. Pelaku peretasan yang mengaku berasal dari perusahaan bahan bakar di Afrika ini telah menggondol uang sebesar 565.000 euro atau bila dirupiahkan sekitar Rp 9 miliar.
Peretasan ini bermula dari hubungan kerja perusahaan pelayaran dengan perusahaan bahan bakar di Afrika. Perusahaan pelayaran yang berpusat di Limassol melaporkan ke polisi bahwa beberapa hari sebelumnya mereka menerima surel yang dimaksudkan berasal dari pemasok bahan bakar mereka, satu perusahaan di Afrika. Perusahaan tersebut meminta uang yang menjadi tunggakan perusahaan pelayaran untuk pembelian bahan bakar.
- Mayoritas hacker Rusia ternyata gemar meretas karena uang Kaspersky: Dari 330 insiden peretasan, 95 persennya berdampak pada kerugian yang bersifat materi
- Kejagung bongkar Pertamina impor minyak RON 90 lalu dioplos jadi RON 92 sudah dilakukan ribuan kali Kejaksaan Agung sebut praktik itu dilakukan selama periode 2018-2023
- Heboh ada grup WA 'Orang-Orang Senang' tersangka korupsi Pertamina, Kejagung buka suara Kejaksaan Agung ungkap grup WA 'Orang-Orang Senang' terkait korupsi Pertamina.
Kemudian, perusahaan pelayaran itu diminta mendepositokan uang tersebut di rekening bank yang berbeda dari yang digunakan selama ini. Tak merasa curiga dengan keanehan tersebut, perusahaan pelayaran mematuhi saja semua permintaan perusahaan Afrika, seperti yang disadur dari AntaraNews (27/8/15).
Bahkan, perusahaan pelayaran sampai melakukan deposito hingga dua kali pada tanggal 28 Juli dan 29 Juli ke rekening baru tersebut. Perusahaan pelayaran baru menyadari telah ditipu ketika perusahaan bahan bakar di Afrika mengirim surel untuk meminta pembayarannya yang tak kunjung dikirimkan.
Merasa dirugikan atas tindakan hacker, perusahaan pelayaran melaporkannya ke Polisi Siprus. Para polisi menanggapi serius kasus tersebut dan meminta bantuan Interpol untuk menemukan para peretas itu. Kabarnya, setelah dilakukan pelacakan, uang tersebut saat ini berada di Polandia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ketahuan sekarang siapa yang meretas website revolusi mental
- NSA khawatir kejahatan cyber di masa depan akan semakin parah
- Tidak bisa di akses, website Revolusi Mental diakui diretas
- Ashley Madison buat sayembara tangkap hacker berhadiah Rp 5,3 miliar
- Kini, drone juga bisa dipakai untuk meretas komputer melalui Wi-Fi
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini