Gara-gara emoji, remaja ini ditangkap polisi

Techno.id - Ternyata, tidak cuma kata-kata yang bagaikan pedang bermata dua. Di zaman modern saat ini, emoji juga bisa merugikan penggunanya. Setidaknya, hal tersebut pasti diamini oleh Osiris Aristy, warga Brooklyn, Amerika Serikat, yang masih berusia 17 tahun.
Kejadian tersebut bermula saat pihak kepolisian setempat memandang sebuah status Facebook di profil Osiris sebagai ancaman pembunuhan. Melalui sebuah cuplikan yang dipublikasikan oleh CNet (25/1/15), tampak status tersebut berisi dua buah emoji suntikan yang diikuti dengan tiga emoji senjata api yang mengarah pada sebuah emoji polisi. Osiris menuliskan status itu pada 4 Januari 2015 pukul 9:55 pagi waktu setempat.
- Tulis status sembarangan di FB bisa berurusan dengan polisi Gara-gara status mengancam polisi, BY yang berusia 15 tahun ditangkap.
- Ingin pamer senjata, foto bocah ini malah jadi bahan candaan netizen Di media sosial memang apa saja ada ya!
- Mereka perlu diajarin menggunakan medsos biar nggak malu-maluin Kamu harus selalu memilih kata-kata dengan tepat, sebab segalanya terasa sensitif di dunia ini.
Fred Pratt, pengacara Osiris, mengaku kliennya tidak berniat buruk sedikit pun. "Saya mengerti bahwa orang-orang tidak menyukai dan terganggu dengan apa yang sudah ia katakan," ujarnya pada DNAinfo (22/1/15), "Namun, ia tidak pernah berniat mengancam polisi."
Meski posting tersebut belum tentu memberikan ancaman, polisi sepertinya sudah terlanjur gerah dengan tingkah Osiris. Anda jangan tertipu oleh umurnya yang masih belia, karena sebelumnya Osiris sudah pernah ditangkap polisi sebanyak 12 kali. Kasus yang sudah ia catatkan pun bermacam-macam, mulai dari perampokan, penyerangan, sampai kepemilikan senjata api dan mariyuana.
Sebelum ditangkap di rumahnya pada 18 Januari, Osiris juga pernah mengunggah foto yang mengundang kontroversi. Contohnya pada tanggal 15 Januari pukul 9:52 malam waktu setempat, ia mempertontonkan potret dirinya yang sedang memegang senjata api jenis revolver beserta amunisinya.
Melihat kejadian ini, ada baiknya jika media sosial digunakan sebijak mungkin. Mengingat bahasa yang digunakan sehari-hari saja masih memiliki sifat ambigu, rasa-rasanya penggunaan emoji pun perlu dikontrol agar tidak sampai memantik pikiran negatif pihak lain. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam mengunggah konten apa pun yang bisa dilihat oleh banyak orang.
HOW TO
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
-
Cara terbaru 2025 batasi siapa yang dapat mengirim pesan di obrolan grup WhatsApp
-
Cara terbaru amankan e-mail pribadi dari spam saat daftar online, biar inbox tetap bersih dan sehat
-
Trik ubah smartphone jadul jadi CCTV gratis di rumah, bisa diandalkan dan gratis
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini