Gandeng Bimotrans, Ayobis target jual 5.000 tiket per bulan

Gandeng Bimotrans, Ayobis target jual 5.000 tiket per bulan

Techno.id - Startup berbasis teknologi dalam penyediaan sistem penjualan tiket bus online, Ayobis.com menggandeng Bimotrans dan menjadikan lebih 20 PO yang sudah terdaftar di website Ayobis.com.

Jemisa Abuthan, Business Development Ayobis.com mengungkapkan bahwa kerja sama ini adalah bentuk realisasi permintaan akan sebuah kemudahan pembelian tiket bus yang terintegrasi terutama bagi penumpang yang bepergian dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya.

Saya mencatat lebih dari 10.000 penumpang per harinya bepergian dari Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya. Sebanyak 20% nya dilakukan dengan menggunakan moda transportasi bus. Sehingga integrasi sistem dengan Bimotrans kami menawarkan opsi baik bagi mereka yang gemar bepergian secara round trip dari Jakarta-Bandung, ungkapnya.

Rencananya tim Ayobis akan membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk mengintegrasikan data-data Bimotrans ke dalam system BOSS (Bus Operator Software System). Adapun untuk sistem operasionalnya masih menggunakan cara semi manual.

Integrasikan data-data dari Bimotrans ke dalam system BOSS dan Front End Ayobis.com, ekspektasi saya, awal bulan November nanti semua sudah bisa go, imbuh Jemisa.

Melalui kerjasama ini, baik dari Ayobis maupun Bimotrans menargetkan penjualan tiketnya sebanyak 3000 tiket perbulan. Sementara itu, Hari Putra selaku CEO Bimotrans mengatakan ingin menaikkan load factor yang mencakup rute Pamulang/ Cinere- Dipatiukur, Pamulang/Cinere-Cikampek dan Pamulang/Cinere-Pasteur dan juga sebaliknya.

Hari menambahkan bahwa saat ini Bimotrans memiliki total 9 armada dengan masing-masing armada kapasitas kursinya 13 seat. Estimasi kami dengan melakukan kerjasama dengan Ayobis bisa menaikkan load factor hingga 5000 seat perbulan.

Sementara itu kedua pihak juga mendapuk kerjasama ini tidak hanya untuk jangka pendek melainkan bisa berlangsung hingga jangka panjang. Sebagaimana Bimotrans menargetkan akan ada penambahan 10 armada lagi untuk membuka rutenya menuju Bandar Lampung, Bengkulu dan Palembang.

(brl/red)