Dirasa penting, pemerintah berikan kesempatan untuk belajar e-commerce

Ilustrasi E-commerce © boyerlawfirm.com
Techno.id - Tak banyak orang mengenal e-commerce dengan baik. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, ilmu yang satu ini mulai dirasa penting dan mulai lebih disosialisasikan kepada masyarakat luas.
Seperti yang telah diberitakan oleh Merdeka.com® pada hari Minggu (10/01/16), pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Huawei Indonesia memberikan kesempatan untuk belajar mengenai e-commerce. Kesempatan ini, dianggap bisa memberikan kontribusi bagi terciptanya technopreneur.
- Indonetwork ajak UMKM Karawang rambah bisnis online "Pelatihan Bimtek di Karawang ini salah satu inisiatif yang kami lakukan dan akan kami lakukan secara kontinu..."
- Kabar baik dari Asosiasi E-commerce Indonesia Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Daniel Tumiwa, mengatakan tahun 2016 ini merupakan tahun yang istimewa bagi industri e-commerce.
- UCWeb perkanalkan program baru pembantu e-commerce Program yang baru diluncurkan tersebut diklaim bertujuan untuk meningkatkan para pelaku bisnis e-commerce Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerjasama dengan Huawei Indonesia membuka peluang bagi generasi muda yang ingin mengembangkan keahlian dan bisnis E-commerce melalui Pelatihan e-Commerce Batch I. Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak technopreneurs, StartUp, dan pengembang konten dan aplikasi, demikian dikutip Merdeka.com® dari website resmi Kemkominfo, Minggu (10/01/16).
Pelatihan tersebut juga bertujuan agar nantinya peserta dapat melakukan berbagai hal seperti pemrograman terkait e-commerce, pengetahuan mendalam mengenai HAKI terkait produk yang dipasarkan, dan dukungan inkubasi pengembangan platform. Pelatihan tersebut, akan dimulai pada tanggal 19 Januari hingga 2 Februari 2016 di kantor Kominfo-Huawe Innovation Center, tepatnya di Gedung BRI 2 Lantai 29, kawasan Sudirman.
Persyaratan pendaftarannya adalah, berusia 18-35 tahun, memiliki atau mengelola toko online (web maupun social media) dan ingin mengembangkan usahanya secara online; dan Bersedia mengikuti pelatihan selama dua pekan di Jakarta. Bagi yang berminat menjadi peserta, silahkan kirimkan pas foto terbaru beserta CV dan alamat toko online Anda melalui email ke vinn001@kominfo.go.id dan pangngo.lyana@huawei.com dengan subject email PELATIHAN e-COMMERCE BATCH 1, tulis informasi tersebut.
Sementara itu, menurut Senior Corporate Communication Manager Huawei, Yunny Christine, setelah pelatihan tersebut selesai, pihaknya akan terus memonitoring perkembangan para peserta sebagai tolok ukur kegiatan.
"Kita bersama sama pastinya akan melakukan pengukuran untuk hasil pelatihan," pungkasnya saat dihubungi
Tak banyak orang mengenal e-commerce dengan baik. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, ilmu yang satu ini mulai dirasa penting dan mulai lebih disosialisasikan kepada masyarakat luas.
Seperti yang telah diberitakan oleh Merdeka.com pada hari Minggu (10/01/16), pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Huawei Indonesia memberikan kesempatan untuk belajar mengenai e-commerce. Kesempatan ini, dianggap bisa memberikan kontribusi bagi terciptanya technopreneur.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerjasama dengan Huawei Indonesia membuka peluang bagi generasi muda yang ingin mengembangkan keahlian dan bisnis E-commerce melalui Pelatihan e-Commerce Batch I. Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak technopreneurs, StartUp, dan pengembang konten dan aplikasi, demikian dikutip Merdeka.com dari website resmi Kemkominfo, Minggu (10/01/16).
Pelatihan tersebut juga bertujuan agar nantinya peserta dapat melakukan berbagai hal seperti pemrograman terkait e-commerce, pengetahuan mendalam mengenai HAKI terkait produk yang dipasarkan, dan dukungan inkubasi pengembangan platform. Pelatihan tersebut, akan dimulai pada tanggal 19 Januari hingga 2 Februari 2016 di kantor Kominfo-Huawe Innovation Center, tepatnya di Gedung BRI 2 Lantai 29, kawasan Sudirman.
Persyaratan pendaftarannya adalah, berusia 18-35 tahun, memiliki atau mengelola toko online (web maupun social media) dan ingin mengembangkan usahanya secara online; dan Bersedia mengikuti pelatihan selama dua pekan di Jakarta. Bagi yang berminat menjadi peserta, silahkan kirimkan pas foto terbaru beserta CV dan alamat toko online Anda melalui email ke vinn001@kominfo.go.id dan pangngo.lyana@huawei.com dengan subject email PELATIHAN e-COMMERCE BATCH 1, tulis informasi tersebut.
Sementara itu, menurut Senior Corporate Communication Manager Huawei, Yunny Christine, setelah pelatihan tersebut selesai, pihaknya akan terus memonitoring perkembangan para peserta sebagai tolok ukur kegiatan.
"Kita bersama sama pastinya akan melakukan pengukuran untuk hasil pelatihan," pungkasnya saat dihubungi Merdeka.com®.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini