Di masa depan, kecoak bisa digunakan untuk mencari korban bencana

Techno.id - Meski dibenci banyak orang, ternyata kecoak dikenal sebagai hewan yang paling tahan banting, karena kemampuannya untuk bertahan hidup bahkan pada lingkungan yang terpapar radiasi nuklir. Oleh karena itu, sebuah terobosan baru-baru ini dilakukan dengan melibatkan hama yang memiliki kemampuan menumbuhkan kembali kaki-kakinya yang telah putus tersebut.
Sebuah kecoak cyborg diciptakan dengan kemampuan menjelajah daerah-daerah bencana yang tak mungkin terjamah oleh manusia, seperti melakukan pengintaian atau mencari korban selamat pada longsoran tanah atau timbunan gedung setelah terjadi gempa bumi. Hong Liang, seorang ilmuwan dari Texas A & M University yang pertama kali memublikasikan hasil temuan ini melalui Journal of Royal Society Interface.
Dilansir oleh LiveScience (3/3/15), Liang dan timnya membenamkan elektroda pada tubuh kecoak hidup yang dapat merangsang saraf di antena serangga tersebut, sehingga kecoak dapat digerakkan menggunakan remote kontrol layaknya permainan mobil-mobilan. Kecoak yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kecoak Amerika dan diskois (Pariplaneta American dan blaberus discoidalis).
Selain menanankam elektroda ke tubuh kecoak, para peneliti juga menaruh sebuah ransel kecil berisi mikrokontroler, transceiver nirkabel, dan baterai di masing-masing punggung kecoak yang dapat membantu peneliti untuk mengontrol gerak dari hewan cyborg tersebut. Nantinya perangkat yang ditanam pada tubuh kecoak, akan menghasilkan 'kejut' listrik yang dapat merangsang saraf thoraxes untuk membuat kecoak dapat berjalan dan berbelok sesuai dengan perintah Anda.
Saat ini, Liang dan rekan-rekannya sedang mengembangkan alternatif bagi sistem kontrol pada kecoak cyborg ini. Nantinya, kecoak-kecoak tersebut akan dilengkapi dengan sensor getar yang terletak di dekat antena untuk membuat serangga tersebut bergerak. Cara ini dirasa lebih mudah karena, kecoak sendiri sudah memiliki sensor untuk mendeteksi suara atau getaran. Selain itu, penggunaan sensor ini mengurangi risiko merusak sistem anatomi dari hama yang suka hidup di tempat-tempat yang kotor dan lembab ini.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengaktifkan kamera laptop dan menggunakannya, ternyata gampang
-
4 Cara terbaru memindai kode QR di Windows 11, pakai aplikasi bawaan ternyata gampang
-
Cara mengembalikan ikon Wi-Fi yang hilang dari System Tray di Windows 11
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini