Dengan kulit buatan ini semua benda bisa berubah warna mirip bunglon

Bunglon © 2015 deviantart.net
Techno.id - Suatu saat nanti, tak hanya bunglon yang dapat mengubah warna menyesuaikan lingkungan di sekitarnya. Pasalnya, para peneliti di Stanford University telah menemukan rahasia besar di balik kulit bunglon yang unik itu.
Para ilmuwan telah menciptakan kulit elektronik (E-Skin) untuk meniru keistimewaan perubahan warna bunglon. Kulit buatan ini diklaim mampu mengenali jumlah tekanan yang membuatnya memiliki berbagai varian warna. Ketika Anda menyentuh kulit tersebut maka dia akan merenggang seperti kulit bunglon dan berubah warna sesuai tekanan yang Anda berikan.
- Teknologi ini akan jadi kulit robot masa depan Kulit ini juga memungkinkan untuk melakukan penyamaran layaknya kulit gurita, walaupun memang saat ini masih terus dikembangkan.
- Ilmuwan Taiwan rancang otot tiruan dari kulit bawang Ilmuwan dari Universitas Nasional Taiwan merancang otot tiruan yang terbuat dari kulit bawang.
- 9 Fashion item ala futuristik ini punya teknologi canggih yang keren canggih banget nih.
"Kami menunjukkan proses perubahan kulit elektronik yang merenggang kemudian berubah warna karena terinspirasi dari kulit bunglon. Warna kulit elektronik ini dapat dengan mudah dikontrol melalui variasi tekanan dan durasi tekanan yang diterapkan pada permukaan kulit," ungkap Ho-Hsiu Chou dari Stanford University, penulis studi tersebut.
Chou juga mengatakan bahwa E-Skin berpotensi untuk diintegrasikan pada perangkat yang Anda pakai, seperti pakaian, smartphone, smartwatch, dan perangkat wearable lainnya. Anda bisa membayangkan, bila pakaian yang Anda kenakan dapat mengubah warnanya sendiri ketika Anda sentuh. Pastinya, Anda akan menjadi pusat perhatian.
Di sisi lain, Anda tak perlu membeli pakaian karena pakaian Anda senantiasa berubah warnanya. Selain itu, teknologi E-Skin ini juga dapat dikembangkan untuk kalangan militer sebagai kamuflase yang sangat baik.
Sayangnya, ada kabar tak sedap dari produk E-Skin ini. Kabarnya, bahan karbon nanotube yang digunakan untuk kulit elektronik ini dapat menginduksi kerusakan DNA dan peradangan. Meski begitu, tim ahli katanya akan mengganti bahan tersebut dengan silikon agar lebih aman.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua