Cara cek kualitas udara dengan aplikasi Google Maps, pahami tandanya

foto: pixabay.com
Techno.id - Sebagai perusahaan teknologi terbesar, Google tak henti-hentinya mengembangkan kecanggihan teknologi bermanfaat bagi manusia. Baru-baru ini mereka mengeluarkan fitur baru untuk Google Maps. Fitur yang dimaksud adalah pengecekan indeks kualitas udara atau Air Quality Index.
Fitur Air Quality Index atau disingkat AQI dibuat sebagai bentuk keprihatinan Google mengenai tingkat polusi udara. Tentu AQI sangat bermanfaat bagi banyak orang di dunia. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kualitas udara yang semakin hari memburuk akibat kegiatan industri semakin masif.
- Cara menggunakan 7 fitur canggih Google Maps yang dapat membantu kamu saat traveling Google Maps menjadi salah satu alat perjalanan yang paling ampuh untuk merencanakan dan mengelola perjalanan
- 3 Cara bernavigasi ramah lingkungan di Google Maps, pesepeda terbantu Ada fitur navigasi dengan rute ringan buat pesepeda.
- Google rilis fitur untuk pantau panas ekstrem, beri pengguna peringatan bahaya secara real time Fitur pemantau panas dihadirkan Google semata-mata atas keprihatinan mereka kepada korban bencana
Teknologi AQI bekerja dengan menampilkan informasi kualitas udara dari Purple Air, yaitu jaringan sensor yang memberikan layanan tampilan kondisi udara secara intensif. Lalu bagaimana cara menggunakan fitur ini? Kali ini techno.id pada Jumat (10/6) akan memberikan cara cek kualitas udara dengan aplikasi Google Maps.
Fitur pengecekan kualitas udara dapat diakses menggunakan perangkat Android maupun iOS. Namun apabila aplikasi Maps belum terupdate, silakan untuk melakukan pembaruan versi aplikasi terlebih dahulu. Setelah memperbarui aplikasi Maps, silakan ikuti langkah berikut ini:
foto: Google Maps
1. Buka aplikasi Google Maps.
2. Kemudian pilih opsi "Layer" pada bagian kanan layar atau bawah kolom pencarian.
3. Pilih opsi kualitas udara atau air quality.
4. Silakan cari titik lokasi yang ingin diketahui kualitas udaranya pada tampilan maps.
5. AQI secara otomatis akan memberikan informasi kualitas udara dengan indikator tertentu.
Fitur kualitas udara pada Google Maps memberikan lima kode warna yang telah ditentukan. Tanda yang muncul antara lain hijau, kuning, oranye, merah, dan merah marun. Metriks indeks tersebut disesuaikan dengan metrik yang digunakan setiap negara. Biasanya indeks tersebut dimulai dari hijau untuk kualitas udara yang baik hingga merah marun untuk kualitas udara buruk.
foto: Google Maps
Fitur Air Quality saat ini sudah tersedia untuk pengguna Google Maps Indonesia. Namun sayangnya opsi tersebut belum sepenuhnya maksimal untuk digunakan. Tidak ada kode warna muncul untuk menunjukan kualitas udara di berbagai daerah Nusantara.
Hal tersebut ditengarai fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Namun bagi penduduk sekitar Amerika, sebagian wilayah Australia dan seputaran India-Pakistan sudah dapat memanfaatkan fitur ini.
foto: Google Maps
Selain untuk melakukan pengecekan kualitas udara, Google juga memberikan detail lebih lanjut terkait kebakaran aktif di Amerika Serikat. Bahkan Google juga menambahkan data asap di seluruh Amerika Serikat yang bersumber dari National Oceanic and Atmospheric Administration ke informasi kualitas udara di Google Search.
foto: Google Maps
Fitur lain dari Google Maps terkait kualitas udara diperbarui dan disertai tautan apabila pengguna ingin mendapat informasi lebih lanjut. Menarik untuk ditunggu fitur ini dapat digunakan secara maksimal di Tanah Air.
RECOMMENDED ARTICLE
- 25 Kata pencarian random yang muncul di Google, auto bikin ketawa
- 21 Potret lucu tertangkap kamera Google Street View, bikin auto ketawa
- Google umumkan Pixel Buds Pro bakal rilis, ini spesifikasi lengkapnya
- Google kenalkan Pixel 7 Series dan Pixel Watch, ini fitur yang dibawa
- Cara download lagu di Google Play Music, mudah dilakukan
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini