Berkembang pesat, apa kekurangan startup Indonesia?

Ilustrasi startup © techno.id
Techno.id - Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia membuat industri baru seperti startup tumbuh subur. Sayangnya, Indonesia dinilai masih sangat minim pengetahuannya di bidang industri startup yang membuat optimalisasi potensi di dalamnya menjadi terhambat.
Sadar akan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam industri startup, dua perusahaan, Infocom Corporation dan Fenox Venture Capital bekerjasama untuk menyediakan program akselerator dalam Green and Blue Accelerator atau disingkat GnB Accelerator untuk memberikan transfer pengetahuan bagi pelaku startup tanah air.
- Startup ASEAN Challenge 2016 digelar, tawarkan hadiah Rp685 juta Terlepas dari menawarkan hadiah kepada pemenang, tujuan utama kompetisi ini adalah memfasilitasi para pengusaha muda..."
- Apa sih manfaat mengikuti kompetisi Startupedia Challenge? Fenox, VC dari Silicon Valley, menawarkan 4 keuntungan mengikuti kompetisi startup yang mereka helat.
- Inkubator Ideabox buka pendaftaran putaran ketiga, yuk ikutan! Inkubator startup Ideabox telah mengumumkan pembukaan kembali pintu pendaftaran bagi perusahaan rintisan yang ingin bergabung di dalamnya.
"Saat ini Indonesia masih sangat kekurangan pengetahuan soal startup dan cara pengembangannya. Maka dari itu kita berikan fasilitas baru berupa program akselerator lewat GnB Accelerator untuk membuka pengetahuan teknopreneur soal startup," kata Anis Uzzaman CEO Fenox Venture Capital.
Peresmian GnB Accelerator
© 2016 techno.id/Denny Mahardy
Program GnB Accelerator merupakan yang pertama dengan standar dunia di Asia Tenggara. Para startup terpilih dalam program ini bakalan mendapat akses ke investasi (seed funding), ruang kantor, dan akses ke jaringan profesional Fenox VC dan Infocom Corporation yang luas.
"GnB Accelerator akan menjadi sebuah perubahan yang signifikan di Asia Tenggara. Kami akan memiliki tim lokal yang berasal dari Silicon Valley dan Jepang untuk bekerjasama dengan para karyawan lokal supaya bisa mentransfer ilmu ke pelaku startup Indonesia," jelas Anis.
Rencananya, mereka akan memilih startup yang dimasukkan dalam program akselerasi yang digelarnya dalam tiap periode yang berlangsung selama tiga bulan. Di batch pertama akan dipilih 6 startup dan 10 startup pada batch kedua yang dipiroritaskan di bidang mobile, consumer Internet, SaaS, dan Health IT.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini