Go-Jek akuisisi dua perusahaan asal India, buat apa?

Ilustrasi Go-Jek © 2015 techno.id
Techno.id - Kabar mengejutkan sekaligus membanggakan datang dari layanan ojek online, Go-Jek. Layanan ojek online yang identik dengan warna hijau itu kini dilaporkan telah mengakuisisi dua perusahaan teknologi asal India bernama C42 Engineering dan Codelgnition.
Sebagaimana dikutip Techno.id dari IndiaTimes (19/2/16), Go-Jek sengaja mengakuisisi dua perusahaan teknologi yang berbasis di Bengaluru tersebut untuk memperlancar pembangunan pusat pengembangan dan penelitian terkait teknologi layanannya. Ya, dengan bantuan dua perusahaan teknologi itu Go-Jek berencana akan membangun pusat pengembangan dan penelitian di India yang fokus pada perancangan teknologi untuk meningkatkan layanan dan tentunya mencari solusi untuk masalah bug yang kerap menghampiri aplikasi.
- Buka banyak layanan, apa fokus utama Go-Jek? CEO Go-Jek: Kami ingin jadi aplikasi on demand service nomor satu
- Makin besar di Indonesia, Go-Jek bakal Go Internasional? Go-Jek lebih memprioritaskan pelanggannya di dalam negeri terlebih dahulu sebelum melakukan perluasan pasar ke negara lain.
- Telkomsel bikin 250 ribu pengemudi Go-Jek bisa teleponan gratis Dukungan dari Telkomsel kepada Go-Jek disepakat dalam penandatanganan kerjasama kedua perusahaan.
"Pertumbuhan bisnis saat ini membuat kami sedikit kewalahan. Nah, salah satu investor kami Sequoia mengulurkan tangan untuk membantu dengan memperkenalkan kami dengan pendiri C42 dan Codelgnition, mereka menyelamatkan kami dari kewalahan yang kami alami," ujar Nadiem Makarim, CEO Go-Jek.
Selain mengakuisisi dua perusahaan teknologi, startup yang mendapat dukungan dana dari Sequoia Capital India dan Yuri Milner DST Global itu kabarnya juga akan merekrut sekitar 100 teknisi senior dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Teknisi senior yang berpengalaman diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan layanan seperti adanya bug yang kerap menghampiri Go-Jek selama ini.
Sayangnya, Nadiem selaku sang CEO dan founder Go-Jek enggan mengungkapkan berapa nilai transaksi yang dikeluarkan untuk mengakuisisi dua perusahaan teknologi asal India tersebut. Nadiem hanya mengisyaratkan bahwa proses akuisisi ini adalah salah satu langkah berharga demi masa depan perusahaannya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini