Baca berita di Twitter harus bayar, sudah mulai berlaku pada bulan Mei

foto: Pixabay.com
Techno.id - Setelah menghilangkan centang biru dan mewajibkan para pemilik akun resmi berlangganan, Twitter kembali memberikan fitur serupa. Kali ini mereka mempersiapkan fitur baru yang memungkinkan pengguna perlu membayar saat membaca artikel berita di Twitter. Fitur tersebut bakal berlaku mulai Mei 2023.
Hadirnya fitur cukup mengejutkan ini diumumkan oleh CEO Twitter, yakni Elon Musk melalui sebuah cuitan.
- Kreator konten Twitter bisa mendapatkan uang hanya dari ngetwit, ini penjelasannya Fitur monetisasi twit memungkinkan pengguna menghasilkan uang dari berbagai iklan.
- Centang biru gratis bakal dihapus Elon Musk, berikut cara berlangganan Twitter Blue di HP dan website Twitter Blue sendiri menjadi sumber pendapatan tambahan bagi Twitter.
- Google dan Twitter bakal kerjasama hadirkan layanan "instant article" Layanan ini bakal memudahkan pengguna perangkat mobile terutama smartphone mengakses konten berita teraktual langsung dari publisher.
"Diluncurkan bulan depan, Twitter akan memungkinkan perusahaan media untuk mengenakan biaya per artikel kepada pengguna dengan satu klik," tulis Musk melalui akun Twitter dengan handle @elonmusk.
Rolling out next month, this platform will allow media publishers to charge users on a per article basis with one click.
— Elon Musk (@elonmusk) April 29, 2023
This enables users who would not sign up for a monthly subscription to pay a higher per article price for when they want to read an occasional article.…
Lantas bagaimana fitur baru tersebut bekerja? Berikut techno.id pada Selasa (2/4) sajikan ulasan terkait fitur baca berita berbayar di Twitter, yang dihimpun dari berbagai sumber.
Elon Musk memberikan penjelasan bahwa fitur ini menjadi alternatif baru saat ingin membaca berita melalui Twitter. Namun CEO Twitter sekaligus pemilik dari perusahan Tesla ini juga memberikan tambahan, utamanya adalah berita-berita eksklusif.
Dengan ketentuan tersebut, pengguna hanya perlu membayar biaya per artikel berita yang ingin dibaca. Pemilik akun tidak diwajibkan mendaftar program subscription maupun langganan bulanan.
Lebih lanjut, Musk mengungkapkan bahwa fitur ini nantinya bakal menjadi "Win-win solution" bagi perusahaan media dan pembaca. Pasalnya fitur ini menawarkan aliran pendapatan alternatif baru bagi perusahaan media dan meningkatkan penawaran artikel berita bagi pembaca di Twitter. Kemudian pembaca dapat menikmati sajin berita hanya dengan biaya per artikel.
foto: Pixabay.com
"Aturan ini bisa jadi win-win solution untuk organisasi media dan publik," kata Musk.
Melalui fitur serta kebijakan dari Twitter ini, platform bakal memangkas hingga 10% langganan konten setelah tahun pertama, dimana biaya tersebut sudah termasuk dalam konten berbentuk teks maupun video.
Sebagai informasi, adanya fitur baca berita berbayar yang dicanangkan Elon Musk ini selaras dari program Presiden RI, Joko Widodo. Pemerintah mempunyai rancangan aturan tengah diolah, yakni publisher rights atau hak penerbit.
Melalui regulasi Perpres tersebut, nantinya platform global seperti Google dan Facebook wajib bekerja sama dengan perusahaan media. Platform digital perlu bayar konten berita yang ditayangkan di layanan mereka.
Sayangnya CEO dari Twitter tidak memberikan informasi secara detail terkait fitur baru ini. Presentasi komisi Twitter dan perusahan media, tanggal peluncuran, dan kriteria yang harus dipenuhi media untuk berpartisipasi belum diungkap Oleh Musk.
Hadirnya fitur baru ini memberikan reaksi beragam dari Warganet. Banyak yang menganggap bahwa kebijakan anyar dari Elon Musk ini ide buruk. Pasalnya kebanyakan pengguna Twitter hanya membaca judul beritanya saja.
foto: Pixabay.com
Kemudian banyak pengguna Twitter merasa skeptis dengan fitur membaca artikel berbayar ini. Sebab mereka meyakini bahwa berita yang sama bakal tersebar melalui situs gratis.
Seperti diketahui, semenjak Elon Musk mengakuisisi Twitter, ada banyak fitur dan kebijakan baru yang diterapkan. Rules baru dari CEO Twitter tersebut bahkan dapat dikatakan sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Bagaimana tanggapan kamu sob, apakah mendukung atau malah menolak adanya fitur baru Twitter ini?
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mudah menggunakan Character AI, chatbot AI yang bisa bikin baper
- Sempat hilang dan harus berbayar, ini penyebab centang biru kembali hadir gratis di Twitter
- Mengenal Bluesky yang digadang-gadang menjadi penantang Twitter di masa depan
- Sama-sama untuk monetisasi konten Twitter, ini perbedaan fitur Subscription dengan Super Follows
- Cara mudah membersihkan cache Twitter di Android dan iOS, force close aplikasi nggak datang lagi
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini