Australia sudah gunakan robot untuk kelola buku perpustakaan

Ilustrasi robot © 2015 Shutterstock
Techno.id - Seiring berjalannya waktu, teknologi robotik saat ini sudah kian pintar menggantikan berbagai pekerjaan manusia. Salah satunya seperti University of Technology Sydney (UTS) yang sudah memanfaatkan tenaga robot dalam mengelola koleksi buku perpustakaannya yang tersimpan di ruang bawah tanah.
"Ruang penyimpanan buku perpustakaan bernama Library Retrieval System (LRS) ini dilengkapi dengan enam robot derek (robotic crane)," ujar Koordinator LRS dan Jasa Pengiriman Perpustakaan UTS, Marisa Rodriguez.
- 6 Moda transportasi ini dimanfaatkan jadi perpustakaan, wow inspiratif Para penggagas perpustakaan keliling ini layak disebut pahlawan literasi.
- Robot 'pak tani' buatan mahasiswa IPB ini bisa garap sawah sendiri Pak tani duduk manis saja di pematang sawah, biar robot yang kerjakan semua
- Generasi baru robot pelacak puing pesawat terbang bikinan anak UGM Robot yang pembuatannya menghabiskan dana Rp 15 juta ini juga dilengkapi sonar untuk pemetaan bawah laut.
Dalam memanfaatkan teknologi robot, Marisa mengklaim jika LRS sebenarnya hanya mengadopsi teknologi yang umum digunakan dalam industri transportasi dan logistik. Teknologi ini, juga lebih dikenal dengan sebutan "Dematic".
Sementara itu, cara kerja robot ini adalah dengan menggunakan teknik gelombang radio. Secara spesifik, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mencari atau memesan buku perpustakaan secara online di setiap layar komputer yang ada di perpustakaan UTS.
Setelah pemesanan buku selesai, robot akan membaca label buku dan kemudian mengambilnya dari ruang penyimpanan bawah tanah. Selanjutnya, robot akan memberikan buku tersebut kepada staf UTS, dan staf UTS akan memberikannya kepada pihak pemesan buku.
"Sampai sekarang tercatat baru dua perpustakaan di Australia yang menggunakan robot untuk mengurus buku-buku koleksi mereka, yaitu UTS dan satunya lagi adalah perpustakaan Universitas Macquarie di Sydney," papar Marisa.
RECOMMENDED ARTICLE
- Jawab pertanyaan aneh pengguna, Google pakai RankBrain
- Dari tahun ke tahun, Kontes Robot Pintar kian digemari
- Junko Chihira, robot buatan Toshiba yang ramah dan multilingual
- Pepper, si robot humanis itu, siap "merantau" tinggalkan Jepang
- Terinspirasi Go, Facebook ingin buat AI yang mirip otak manusia
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini