Soal kemanan cyber, Indonesia bahkan sudah tertinggal dari Malaysia

Ilustrasi cyber crime © 2015 techno.id
Techno.id - Rencana pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN) disikapi positif oleh pengamat dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Menurut Kepala Laboratorium Infrastruktur Keamanan Teknologi dan Informasi Jurusan Sistem Informasi ITS, Bekti Cahyo, BCN perlu dibentuk karena Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet yang sangat besar di dunia.
"Jika tidak ada suatu lembaga yang menangani kasus cyber crime, maka masyarakat atau negara akan dirugikan, misalnya saja laman resmi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang diretas oleh hacker. Bahkan, laman resmi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat juga [di-retas]," ujarnya.
- Menkominfo: Badan Cyber Nasional wajib dibentuk segera! Meski mengalami pro kontra, menurut Rudiantara, Badan Cyber Nasional wajib segera dibentuk.
- Badan Cyber Nasional akan dibentuk pada tahun 2016? Beberapa kementerian telah berdiskusi untuk segera membentuk Badan Cyber Nasional.
- Legislator setuju pemerintah bentuk Badan Cyber Nasional Anggota Komisi I: "Kami setuju Badan Cyber Nasional dibentuk, tapi kami perlu klarifikasi isu kerja sama antara Indonesia dan AS"
Dilansir oleh Antara (07/10/15), Bekti juga menyayangkan mengapa Indonesia sampai bisa tertinggal dari Malaysia yang lebih peduli terhadap keamanan warganya di dunia maya pasca membentuk Cyber Security Malaysia. Bahkan menurutnya, Filipina juga sudah membahas rencana keamanan cyber nasional sejak 2004.
"Kita sangat tertinggal dengan negara tetangga. Jika kita tertinggal dengan Singapura mungkin masih bisa dipahami karena sebagian vendor-vendor telekomunikasi luar negeri memiliki kantor di Singapura. Namun jika Malaysia, mereka bisa memproteksi warganya untuk mencegah dalam hal cyber crime," kelakarnya.
Kabar terakhir, Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa pihaknya sudah ikut terlibat dalam rencana pembentukan Badan Cyber Nasional. Badan yang nantinya akan berfokus menangani dunia maya itu nantinya akan berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini