Sennheiser: Produk Tiongkok malah buka kesempatan kami

Headphone Sennheiser © 2015 mywannado.wordpress.com
Techno.id - Produk Tiongkok membanjiri Indonesia semakin gencar beberapa waktu terakhir. Tak hanya di kategori produk perangkat elektronik, smartphone dan tablet produsen asal Tiongkok juga menggempur pasar audiophile tanah air.
Harga yang lebih terjangkau biasa menempel di badge banderol produk buatan Tiongkok, termasuk audiophile. Walaupun begitu, produsen audiophile ternama seperti Sennheiser malah mengaku gempuran produk Tiongkok tidak membuat mereka khawatir.
- Kuasai pasar audio Indonesia, produk Sennheiser mana paling disuka? Kekuatan ekonomi masyarakat Indonesia menjadi magnet kuat bagi pelaku bisnis untuk masuki negara ini dengan membawa produk terbaik buatannya.
- Dua headset Sennheiser meluncur ke Indonesia, seharga Rp 27 juta Sennheiser kembali meluncurkan produk barunya untuk memanjakan pasar penikmat audio di Indonesia
- Sennheiser siap luncurkan produk audio kelas atas di London Sennheiser telah membentuk industri audio dengan teknologi dan solusi audio yang belum pernah ditampilkan kepada publik.
Bahkan, Astrindo Senayasa sebagai distributor produk Sennheiser di Indonesia mengaku ramainya produk audiophile dari Tiongkok membuatnya jadi punya kesempatan lebih besar meraih pasar. Produk murah disebutkannya mampu mengedukasi pasar supaya mau lebih mengenal audiophile secara lebih baik.
"Produk China memang biasanya punya harga lebih murah. Nah, orang-orang yang terbilang baru pakai audiophile bakalan lebih pilih produk murah dulu kan. Tapi nantinya mereka akan merasa kurang awet atau gak sreg sama kualitasnya, otomatis berikutnya mereka akan cari produk yang lebih baik, itu peluang kami," ujar Tino Martinus, Product Manager Astrindo Senayasa.
Pengalaman selama 70 tahun di industri audio yang dimiliki Sennheiser diklaim jadi salah satu kunci bagi keunggulan produknya. Jaminan kualitas suara, material dan daya tahannya membuat produk Sennheiser bakalan jadi pilihan orang yang mengenal audiophile meski dibanderol harga tinggi.
"Soal purnajual kita berikan lebih baik dari produk lain, termasuk produk China. Buktinya Sennheiser tawarkan garansi dua tahun sebagai bukti mereka yakin akan kualitas produk yang dipasarkannya. Kalau mereka gak pede gak mungkin garansinya selama itu kan," imbuh Tino.
Lebih lanjut, Tino mengaku produk audiophile asal Jerman yang dipasarkannya cukup diminati pasar Indonesia. "Laporan GfK di semester pertama 2015 kemarin marketshare Sennheiser di pasar audiophile sampai 15 persen dan menduduki posisi dua," tandasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Begini cara pilih headset paling pas ala Sennheiser
- Dengan Rp 753 juta, Anda ingin beli headphone Sennheiser atau rumah?
- Headphone Sennheiser Orpheus dijual seharga Rp 753 juta, tertarik?
- Mengenal headphone terbaik di dunia rancangan Sennheiser
- Sennheiser siap luncurkan produk audio kelas atas di London
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini