Penerapan smart city di Indonesia diprediksi terhalang pendanaan

Ilustrasi smart city © eachandother.com
Techno.id - Belakangan, pemerintah kota dan daerah di Tanah Air hampir serentak menerapkan konsep smart city di wilayahnya masing-masing. Hal ini dinilai bagus oleh International Data Corporation (IDC). Lembaga riset pasar itu mendukung upaya pemerintah dalam penerapan roadmap smart city Indonesia yang ditarget siap 2025 mendatang.
Akan tetapi, walau kontribusi pemerintah setempat dan organisasi atau stakeholder terkait sangat diperlukan, peran pemerintah pusat tetap dinilai yang tervital dalam eksekusi ini, utamanya dalam hal pendanaan.
- Pemerintah dan Microsoft ajak developer lokal wujudkan smart city CityNext Summit 2015 mempertemukan pemerintah dan developer untuk membangun smart city di Indonesia.
- UI gagas Smart City kembangkan inovasi teknologi untuk perkotaan Bermitra dengan 3 kampus di AS.
- Resmi dideklarasikan, IFA segera garap proyek di smart city Surabaya, Banyuwangi, Bandung, dan Banda Aceh sudah memiliki basis yang kuat dan telah menerapkan konsep smart city.
"Mayoritas proyek kota pintar Indonesia telah dimulai oleh otoritas pemerintah lokal dan regional, seperti Telkom, Kementerian Perhubungan, dan BPJS Kesehatan. Namun, banyak dari proyek-proyek smart city ini didanai secara terpisah dan sering kali memunculkan problem kelanjutan operasi," papar Sudev Bangah, Country Manager IDC Indonesia dan Filipina.
"Kami menyarankan pemerintah untuk berani berinvestasi, sehingga dapat memacu momentum pertumbuhan transformasi kota digital dan memastikan sekaligus mempertahankan perkembangan jangka panjang kota pintar," imbuhnya seperti dikutip dari rilis pers IDC (23/03/16).
Dalam laporan "Building Smart Cities in Indonesia - Embracing Digital Transformation and Innovation across Cities", IDC percaya implementasi kota pintar dapat meningkatkan produktivitas daerah, kualitas hidup masyarakat, serta menjawab masalah sosio-ekonomi. Pemerintah Indonesia pun tak main-main dengan target ini, dengan berencana mengucurkan dana lebih dari Rp5.000 triliun demi pengadaan infrastruktur pendukung smart city selama lima tahun sejak 2015.
RECOMMENDED ARTICLE
- Sukses gaet kepercayaan Kemkominfo, Qlue bermimpi jadi pemain global
- Dukung Bekasi jadi Smart City, Telkomsel perluas cakupan 4G LTE
- Ternyata jalur Hyperloop akan dibangun di antara 3 negara ini
- Gandeng Aleph, pemkot Denpasar siap menuju smart city
- Bandung sudah punya Smart Card, alat pembayaran non-tunai yang efektif
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua