Penerapan smart city di Indonesia diprediksi terhalang pendanaan

Ilustrasi smart city © eachandother.com
Techno.id - Belakangan, pemerintah kota dan daerah di Tanah Air hampir serentak menerapkan konsep smart city di wilayahnya masing-masing. Hal ini dinilai bagus oleh International Data Corporation (IDC). Lembaga riset pasar itu mendukung upaya pemerintah dalam penerapan roadmap smart city Indonesia yang ditarget siap 2025 mendatang.
Akan tetapi, walau kontribusi pemerintah setempat dan organisasi atau stakeholder terkait sangat diperlukan, peran pemerintah pusat tetap dinilai yang tervital dalam eksekusi ini, utamanya dalam hal pendanaan.
- Investor Jepang tertarik kembangkan Cirebon jadi smart city "Kami sudah membahas dan sudah ada kesepakatan dengan investor tersebut dan semoga bisa secepatnya terealisasikan."
- UI gagas Smart City kembangkan inovasi teknologi untuk perkotaan Bermitra dengan 3 kampus di AS.
- Resmi dideklarasikan, IFA segera garap proyek di smart city Surabaya, Banyuwangi, Bandung, dan Banda Aceh sudah memiliki basis yang kuat dan telah menerapkan konsep smart city.
"Mayoritas proyek kota pintar Indonesia telah dimulai oleh otoritas pemerintah lokal dan regional, seperti Telkom, Kementerian Perhubungan, dan BPJS Kesehatan. Namun, banyak dari proyek-proyek smart city ini didanai secara terpisah dan sering kali memunculkan problem kelanjutan operasi," papar Sudev Bangah, Country Manager IDC Indonesia dan Filipina.
"Kami menyarankan pemerintah untuk berani berinvestasi, sehingga dapat memacu momentum pertumbuhan transformasi kota digital dan memastikan sekaligus mempertahankan perkembangan jangka panjang kota pintar," imbuhnya seperti dikutip dari rilis pers IDC (23/03/16).
Dalam laporan "Building Smart Cities in Indonesia - Embracing Digital Transformation and Innovation across Cities", IDC percaya implementasi kota pintar dapat meningkatkan produktivitas daerah, kualitas hidup masyarakat, serta menjawab masalah sosio-ekonomi. Pemerintah Indonesia pun tak main-main dengan target ini, dengan berencana mengucurkan dana lebih dari Rp5.000 triliun demi pengadaan infrastruktur pendukung smart city selama lima tahun sejak 2015.
RECOMMENDED ARTICLE
- Sukses gaet kepercayaan Kemkominfo, Qlue bermimpi jadi pemain global
- Dukung Bekasi jadi Smart City, Telkomsel perluas cakupan 4G LTE
- Ternyata jalur Hyperloop akan dibangun di antara 3 negara ini
- Gandeng Aleph, pemkot Denpasar siap menuju smart city
- Bandung sudah punya Smart Card, alat pembayaran non-tunai yang efektif
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini