Pendapatan Telkom meningkat di kuartal pertama 2015

Kantor Telkom © telkom.co.id
Techno.id - Perusahaan telekomunikasi Telkom kembali mencatatkan pendapatan yang positif pada kuartal pertama tahun ini. Seperti yang dilansir dari Merdeka.com (04/05/15), Telkom berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 23,61 triliun dengan pertumbuhan 11,13 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2014 yakni sebesar Rp 21,25 triliun.
Selain itu, Telkom juga mendapatkan laba bersih sebesar Rp 3,81 triliun yang berarti tumbuh sebesar 6,4 persen dari tahun lalu dan EBITDA Rp 12,36 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,9 persen. Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga mengatakan, pendapatan perusahaan selama di kuartal 1 tahun 2015 didominasi oleh pendapatan data, internet dan IT service yang tumbuh sebesar 27,6 persen menjadi Rp 7,06 triliun.
- Sektor layanan suara masih subur, pendapatan Telkom melonjak 12 persen Sementara itu, laba bersih mereka meningkat 2,2 persen menjadi Rp7,45 triliun ketimbang tahun 2014 silam.
- Kuartal ketiga 2015, Telkom adalah operator yang paling untung Telkom membukukan keuntungan lebih banyak dari perusahaan operator lainnya.
- Tiga fokus utama Telkom tahun 2015 Semakin meningkatkan pelayanan hingga level internasional.
"Pertumbuhan pendapatan data, internet dan IT service tidak lepas dari meningkatnya mobile digital business yang mampu tumbuh sebesar 37,4 persen. Untuk bisnis cellular voice dan SMS masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 5,6 persen dan 5,2 persen ," ungkap Alex dikutip dari Merdeka.com (04/05/15).
Dari sisi operasional, jumlah pelanggan telkomsel juga mengalami peningkatan dari 6,6 persen menjadi 141,5 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun, di sisi lainnya, biaya yang dikeluarkan perusahaan ini juga ikut meningkat menjadi 12,8 persen dari Rp 14,33 triliun menjadi Rp 16,16 persen.
Biaya operation and maintenance meningkat sebesar 20,2 persen menjadi Rp 6,23 triliun, sejalan dengan perusahaan yang tengah gencar membangun infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile business. Biaya depresiasi dan amortisasi juga mengalami peningkatan sebesar 29,1 persen menjadi Rp 5,09 triliun.
Sementara itu, Telkom terus membangun jaringannya untuk jadi lebih baik seperti pada kuartal I tahun 2015 ini Telkomsel telah membangun 5.132 Base Tranceiver Station (BTS) di mana 90 persen di antaranya adalah BTS 3G dan 4G, untuk mendukung ketersediaan jaringan dan perkembangan layanan 4G LTE Telkomsel yang telah hadir di lima kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan.
Saat ini Telkom tengah gencar membangun infrastruktur fiber optic di Kawasan Timur Indonesia yang dikenal dengan nama Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), yang akan diresmikan pada awal Mei 2015.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini