Pemerintah dan Microsoft ajak developer lokal wujudkan smart city

Pemerintah dan Microsoft ajak developer lokal wujudkan smart city

Techno.id - Sebanyak 150 orang yang terdiri jajaran pemerintah dari 23 kota di Indonesia menghadiri acara CityNext Summit 2015 yang digelar oleh Microsoft. Acara ini digelar dimaksudkan untuk mempertemukan pemerintah dan developer sehingga para developer terinspirasi untuk mengembangkan aplikasi yang dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota yang ada di Indonesia.

Dalam pertemuannya, acara ini memfokuskan pembahasan studi "Menuju Kota-Kota Sekunder Pintar: Pemetaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pelayanan Publik di 12 Kota di Indonesia," yang merupakan hasil riset kerja sama antara Universitas Gadjah Mada, Lee Kwan Yew (LKW) School of Public Policy - National University of Singapore (NUS), serta Microsoft.

Pemerintah dan Microsoft ajak developer lokal wujudkan smart city

"Jika dilakukan intervensi kebijakan yang tepat, kota-kota ini akan menjadi engine of growth dalam kurun waktu lima sampai lima belas tahun mendatang. Melalui studi yang kami lakukan di 12 kota sekunder di Indonesia kami menemukan bahwa ternyata pemerintah di kota-kota tersebut telah secara aktif mengimplementasikan berbagai inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik masing-masing kota, dengan tingkat dan cara yang berbeda-beda," ujar Deddy Permadi, peneliti dari National University of Singapore dan Universitas Gadjah Mada pada siaran persnya.

Sementara itu Kertapradana Subagus, Public Sector Director, Microsoft Indonesia, mengatakan jika dalam era digita seperti saat ini teknologi adalah salah satu cara untuk membangun smart city di Indonesia.

"Dalam era mobile-first, cloud-first saat ini, Microsoft percaya bahwa teknologi hanyalah salah satu cara untuk mengembangkan kota menjadi smart city. Yang lebih penting adalah kolaborasi aktif antara orang-orang yang tinggal di dalamnya: pemerintah, swasta, dan masyarakat terkait bagaimana mereka akan mengimplementasikan teknologi tersebut secara berkesinambungan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Saat ini, kota Bandung dan Pekalongan adalah kota yang dikatakan sedang bergerak menuju smart city. Tentu saja dua kota tersebut dapat menjadi contoh kota lainnya untuk bergerak menjadi smart city.


(brl/red)