Gandeng Baidu, Kemenpar optimis wisatawan Tiongkok capai 10 juta

Tingkatkan jumlah Wisatawan, Kemenpar gandeng Baidu © 2016 techno.id/ Indah Pertiwi
Techno.id - Guna meningkatkan edukasi dan memperkenalkan keindahan Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bermitra dengan Baidu sebagai perusahaan berbasis teknologi dan media. Tujuan lain dari kemitraan tersebut yaitu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok dalam mengunjungi Indonesia.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan dari Tiongkok yang melakukan kunjungan ke luar negeri terus meningkat setiap tahunnya. “Di tahun 2015, jumlah wisatawan Tiongkok yang bepergian ke luar negeri mengalami peningkatan dengan lebih dari 100 juta orang,” ujarnya.
- 5 Kota di Indonesia jadi favorit wisatawan Tiongkok saat Imlek Jumlah wisatawan mancanegara dari Tiongkok terus meningkat dari tahun ke tahun.
- China siap investasi di 10 destinasi wisata prioritas Tanah Air Investasi dari investor Shenzen sudah hampir USD 70 juta dan terus meningkat.
- Hastag #tiketWonderfulIndonesia sasar turis milenial, banyak promo nih Dorong 15 wisata branding Indonesia
Menurutnya, tingginya minat masyarakat Tiongkok melakukan destinasi wisata merupakan potensi besar yang harus digarap secara strategis agar target untuk mendapatkan 10 juta wisatawan Tiongkok di tahun 2019.
Sementara itu, jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,1 juta orang. Namun angka tersebut masih terhitung kecil dibandingkan jumlah wisatawan Tiongkok yang berlibur ke luar negeri.
Lebih lanjut terkait kerja sama ini, Arif mengungkapkan besarnya pengguna Baidu di Tiongkok merupakan alasan pertimbangan dalam menjalin kemitraan dengan Baidu. “Dengan melihat mayoritas wisatawan Tiongkok berada di mayoritas usia di bawah 45 tahun dan 83 persen menjadikan informasi berbasis online sebagai pencarian destinasi, kami memutuskan untuk menggandeng Baidu sebagai mitra untuk meningkatkan penyebaran informasi dan dan edukasi kepada masyarakat Tiongkok,” ungkapnya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Menkominfo tak lagi keluarkan izin penyiaran di Pulau Jawa, lantas?
- Sebentar lagi, Sharp akan jatuh ke pelukan perusahaan Taiwan
- Tertarik ikut program Bela Negara? Daftar sekarang via online!
- Demi bisnis barunya, BlackBerry beli perusahaan keamanan asal Inggris
- Setelah ekspansi, fokus baru Netflix adalah video HDR
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini