Diam-diam, Nokia siapkan strategi untuk kembali ke industri ponsel

Nokia © techhive.de
Techno.id - Niatan Nokia untuk kembali terjun ke industri ponsel dan mengulang kejayaan masa lalu ternyata bukan isapan jempol semata. Mendekati masa berakhirnya kerja sama dengan Microsoft, mereka terendus sedang mempersiapkan sejumlah strategi. Salah satunya memasang lowongan pekerjaan di LinkedIn.
Seperti dilansir oleh AndroidAuthority.com (11/08/15), beberapa pos yang ada di perusahaan asal Finlandia itu memang tak terlalu krusial. Akan tetapi, ada kursi kosong yang ditawarkan untuk para expert di bidang Android. Kemungkinan besar, mereka yang terpilih nantinya akan terlibat dalam proyek pembuatan OS Nokia.
Di satu sisi, Nokia nampaknya tak akan benar-benar memproduksi ponsel karena mobile division mereka telah diakuisisi oleh Microsoft. Namun Nokia diprediksi akan melakukan lisensi produk. Nama Foxconn belakangan muncul sebagai kandidat utama mitra produsen smartphone berlabel Nokia.
Juni lalu, Nokia sempat dirumorkan bakal merilis smartphone terbarunya tahun 2016 mendatang. Kabarnya, Nokia akan memproduksi ponsel bersistem operasi Android.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Gimbal HP anti goyang cuma modal pipa PVC bekas? Ini cara bikinnya terbaru yang murah
-
15 Prompt ChatGPT untuk bantu pelajar SMA pelajari konsep mata pelajaran fisika yang susah sekali
-
5 Prompt ChatGPT menerjemahkan menu makanan ke bahasa Inggris, ternyata akurat & selesai satu klik
-
Cara terbaru hapus cache aplikasi Photoshop di Mac atau Windows, biar makin sat-set
-
Cara terbaru mengaktifkan kamera laptop dan menggunakannya, ternyata gampang
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini