Baidu: Kami sudah bayar pajak!

Ilustrasi logo Baidu © 2015 nanjingmarketgroup.com
Techno.id - Pemerintah Indonesia sedang mengejar pajak dari pelbagai perusahaan teknologi asing. Nama besar seperti Facebook, Google, Yahoo, dan Twitter diincar untuk pemeriksaan pembayaran pajak dari hasil bisnis yang dilakoninya di Indonesia.
Aturan soal over-the-top (OTT) yang akan dikeluarkan pemerintah diklaim bakalan membuat para pemain asing itu tak lagi bisa menghindari pajak. Terkait aturan ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bahkan sudah melayangkan Surat Edaran (SE) No. 3/2016 tentang Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet.
- Soal aturan pajak Google dkk, paling lama awal April Dijelaskan setelah keluarnya peraturan ini tidak langsung diterapkan namun bertahap.
- Asosiasi e-commerce tolak rencana penerapan pajak cuma-cuma "Harapan kami jika ada aturan pajak baru, aturan tersebut tidak sampai membunuh model bisnis tertentu yang sangat dinamis di industri internet."
- Jangan sombong, Cook! Facebook bayar pajak lebih banyak daripada Apple Penyebab tagihan pajak Facebook sangat tinggi ialah karena sebagian besar keuntungannya tak disembunyikan di luar negeri, layaknya Apple.
Menanggapi langkah yang dilakukan pemerintah bagi pemain OTT, Baidu mengaku tak khawatir. Pasalnya, perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut menyatakan sudah membentuk badan sebagai PT di Indonesia dan telah memenuhi kewajibannya soal pajak.
"Kita sejak awal masuk sudah jadi PT Baidu Indonesia. Kami telah melokalisasi bisnis yang ada di Indonesia supaya tidak terbentur masalah pajak dan masalah lain yang membentur aturan berlaku," kata Iwan Setiawan, Head of Marketing Baidu Indonesia saat ditemui tim Techno.id.
Iwan juga mengaku pajak merupakan salah satu cara perusahaannya berkontribusi bagi pemasukan dan pembangunan negara yang disambanginya. Bahkan, kontribusi yang dilakukan Baidu di Indonesia tak hanya sebatas pembayaran pajak.
"Baidu coba mengembangkan ekosistem digital dengan mengajak developer lokal supaya bisa lebih maju dan punya ruang. Kami sudah sediakan Mobomarket sebagai etalase aplikasi dan produk pengembang lokal bagi pasar Indonesia dan global, tapi kalau pajak dari sini ditanggung oleh para pengembangnya masing-masing," klaim Iwan.
Baidu sendiri mengaku telah memasuki pasar Indonesia sejak tahun 2013 lalu. Perusahaan mesin pencarian dari Tiongkok ini menawarkan pelbagai layanan seperti PC Faster, Hao123 dan Mobomarket untuk mempermudah penggunaan perangkat digital di tanah air.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua