Astronot bilang rasa letuce hasil kebun luar angkasa, menakjubkan!

Astronot bilang rasa letuce hasil kebun luar angkasa, menakjubkan!

Techno.id - Seperti diketahui, beberapa ilmuwan di stasiun antariksa internasional atau ISS telah berhasil berkebun sayuran jenis letuce atau selada merah di luar angkasa. Setelah proses penantian yang cukup panjang, akhirnya letuce hasil pembibitan di ISS pun dipanen dan beberapa hasilnya dicicipi oleh para astronot.

Seperti dikutip dari NDTV (11/8/15), astronot Kjell Lindgren yang berkesempatan merasakan sayuran tersebut pertama kali mengungkapkan bahwa rasa dari letuce hasil kebun antariksa itu menakjubkan.

"Rasanya menakjubkan!," seru Lindgren setelah ia memakan sepotong letuce yang dikembangkan di pos penelitian ISS. Bahkan, Scoot Kelly, astronot yang bertanggung jawab atas proyek perkebunan letuce di luar angkasa ini menyebutkan jika rasa sayuran tersebut mirip dengan arugula.



Perlu Anda ketahui, proyek pembibitan sayuran di luar angkasa ini adalah program yang ditujukan untuk meneliti kemungkinan tanaman layak konsumsi bisa tumbuh subur dan bisa dijadikan cadangan makanan bagi para astronot yang sedang melakukan misi eksplorasi. Menurut NASA, lembaga yang menaungi program ini, keberhasilan pembibitan ini bakal menjadi babak baru terkait ketersediaan bahan makanan para astronot yang akan melakukan misi luar angkasa yang berjarak cukup jauh dari bumi, seperti misi eksplorasi Mars. Melalui program ini, astronot memiliki kemungkinan bertahan hidup lebih banyak dalam penyelesaian misi eksplorasi yang bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Sebagai informasi, bibit letuce ini telah ditanam dan dirawat selama hampir 33 hari, tepatnya mulai tanggal 8 Juli 2015 lalu. Bibit letuce ini ditanam ke dalam kotak tanaman khusus yang disebut Veg-01 yang dirancang oleh Orbital Sciences dan diterbangkan menggunakan pesawat kargo SpaceX Dragon. Selama masa perawatan, bibit letuce diberi sistem irigasi khusus untuk memberi kelembaban pada tanaman serta diberi pencahayaan khusus sebagai ganti cahaya matahari.

Sebagian hasil panen dari letuce ini, kabarnya akan segera dikirim ke bumi untuk diteliti oleh para ilmuwan di pusat studi luar angkasa NASA.

(brl/red)