NASA perpanjang kontrak penggunaan ISS ke Rusia senilai 6,6 triliun

ISS (Stasiun Antariksa Internasional) © 2015 NASA/ NDTV.com
Techno.id - National Aeronautics and Space Administration atau NASA baru-baru ini telah memperpanjang kontrak senilai Rp 6,6 triliun dengan Rusia terkait izin penggunaan Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Badan antariksa Negeri Paman Sam tersebut dilaporkan memperpanjang kontrak penggunaan ISS dengan Rusia hingga tahun 2019 nanti.
Semenjak berakhirnya kerja sama pembuatan pesawat ulang-alik bersama AS Boeing dan SpaceX pada bulan Juli 2012 lalu, praktis kegiatan luar angkasa NASA kerap tergantung dengan pesawat luar angkasa besutan Roscosmos (Badan Antariksa Federal Rusia) tersebut. Meski hubungan bilateral kedua negara selalu mengalami pasang surut, termasuk ketika Amerika memberikan sanksi tegas kepada Rusia terkait dukungan negara tersebut terhadap gerakan separatis di Kiev, Ukraina Timur.
- NASA gaet tiga perusahaan swasta untuk kirim pasokan ke ISS Masing-masing perusahaan dilaporkan akan mendapat misi yang berbeda untuk mengirim pasokan ke stasiun antariksa internasional tersebut.
- Beranjak remaja, ISS diharapkan bisa mendapat nobel perdamaian Untuk jasa-jasanya tersebut, pihak NASA mengungkapkan bahwa tak berlebihan jika ia berharap ISS bisa mendapatkan nobel perdamaian.
- NASA buka lowongan astronot untuk misi ke luar angkasa, kamu pengen? Kandidat terpilih tersebut akan mendapat kesempatan untuk diterbangkan ke stasiun luar angkasa ISS bahkan ke Mars.
Menanggapi hal ini, Charles Bolden, Administrator NASA pun memperingatkan Kongres Amerika untuk segera mengesahkan program Presiden Barack Obama terkait penelitian angkasa luar. Dikutip dari NDTV (6/8/15), tahun 2017 nanti pemerintah Amerika menargetkan NASA untuk melaksanakan pengiriman kapal berawak untuk penelitian luar angkasa. Nah, jika anggaran tidak segera disahkan bahkan dikurangi jumlahnya, Bolden menegaskan bahwa tidak mungkin misi tersebut bisa gagal dan Amerika akan makin tergantung dengan ISS.
Perlu Anda ketahui, program pembuatan pesawat luar angkasa berawak yang ditargetkan oleh pemerintah Amerika tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 16,8 triliun.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua