Asosiasi digital akui susah hitung besaran iklan online di Indonesia

Ilustrasi iklan online © 2015 Julia Tim / Shutterstock.com
Techno.id - Ketua umum Indonesia Digital Association (IDA), Edi Taslim, menyatakan, hingga saat ini belum ada lembaga yang bisa menghitung dengan pasti besaran iklan digital di Indonesia, seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (17/03/16). Hal ini karena sifat iklan digital yang borderless, tidak seperti iklan melalui media lain, seperti TV, cetak, dan outdoor.
"Kalau iklan TV, cetak, outdoor, itu kan ada AC Nielsen yang menghitung setiap tahunnya bahkan tiap kuartal. Sementara digital, gak ada yang menghitung. Kenapa? Karena gak mudah. Karena begitu kita bicara ikan digital, tidak seperti iklan di TV, di print, dan radio. Kalau digital itu, uangnya bisa sampai nyebar ke luar Indonesia karena sifatnya borderless," ujarnya dikutip dari Merdeka.com.
- XL prediksi iklan digital bakalan jadi tren masa depan Menurut Menkominfo Rudiantara, nilai total iklan digital yang ada di Indonesia mencapai lebih dari US$ 800 juta.
- Sebagian orang suka klik iklan online, Anda? Kebanyakan masyarakat Indonesia yang suka klik iklan online ini berasal dari kalangan sosial ekonomi menengah
- Krisis tak pengaruhi pertumbuhan iklan lewat ponsel pintar Dalam kurun waktu satu tahun terakhir pertumbuhan ponsel Cina lebih merata turut meningkatkan data belanja iklan. Simak selengkapnya di sini...
Di sisi lain, kata dia, kalau berbicara iklan digital banyak yang beranggapan jika 70-80 persen iklan digital di Indonesia mayoritas dinikmati bukan dari media lokal, tetapi pemain asing. Hal itu pun belum bisa dibuktikan dengan angka pastinya, karena prosentase itu masih sekadar asumsi.
"Kalau kita bicara iklan digital ya, asumsi aja ya, 70-80 persen itu yang menikmati bukan dari media lokal, tapi pemain asing. Artinya susah untuk menghitung iklan digital yang tepat karena iklannya itu bisa disebar ke Twitter, Facebook, Google, sehingga untuk mendata itu susah sekali. Artinya sebuah brand, bisa beriklan tidak hanya di media lokal. Bisa ke Facebook, Google atau Twitter," terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya kini sedang mencari auditor independen yang nantinya bisa menghitung besaran iklan digital di Indonesia dengan didukung oleh para pemain di industri ini untuk sukarela menyetor data transaksi iklan digitalnya. Meskipun, ia memahami jika hal itu tidak semua pemain akan bersedia menyetorkan data tersebut.
"Kita lagi bikin project mencari independen auditor untuk menghitung dan tentunya kami mengharapkan agar para pemain suka rela menyetorkan data tapi tetap akan dirahasiakan. Sejauh ini iklan digital tumbuh terus, 30-40 persen tiap tahun di mana platform yang lain tidak setinggi itu. Tapi basis iklan digital ini kan masih kecil. Ada yang bilang iklan digital di Indonesia itu masih 10 persen dari total kue iklan. Makanya, kita mau hitung," jelas dia.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini