5 Pelajaran penting yang bisa dipetik dari kegagalan CEO Yahoo

5 Pelajaran penting yang bisa dipetik dari kegagalan CEO Yahoo

Techno.id - Marissa Mayer, dilaporkan menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas keterpurukan yang dialami Yahoo beberapa waktu ke belakang. CEO cantik berusia 40 tahun tersebut dinilai telah gagal membawa Yahoo bertahan di tengah persaingan ketat bisnis internet yang saat ini didominasi oleh Google dan juga Facebook.

Mayer bahkan dicap sebagai CEO yang tak cakap karena dinilai cukup banyak menghamburkan uang perusahaan untuk mengakuisisi bisnis lain yang sebenarnya tak cukup berpotensi. Selain itu, Mayer dinilai tak akur dengan koleganya sehingga mengakibatkan beberapa eksekutif berpotensi Yahoo malah pindah ke perusahaan lainnya.

Nah, berkaca dari kegagalan yang dialami oleh Mayer dalam memimpin Yahoo, inilah lima hal atau pelajaran penting yang bisa Anda para pebisnis atau para dewan direksi perusahaan ambil supaya tak juga mengalami nasib buruk atau terpuruk seperti Yahoo.

Tak ada jaminan perusahaan akan sukses ketika mempekerjakan mantan pegawai perusahaan saingan

Seperti diketahui, Mayer adalah mantan pegawai Google yang notabene merupakan perusahaan saingan Yahoo. Meski Mayer mantan pegawai di perusahaan yang bermarkas di Mountain View, toh ternyata Mayer tak membawa angin segar bagi jalannya perusahaan Yahoo yang telah menunjukkan penurunan kualitas dan peminat beberapa waktu belakangan ini.

Seperti dilansir oleh Forbes (6/12/15) Kegagalan Mayer bisa menjadi contoh bahwa tak semua mantan pegawai perusahaan saingan (terutama yang dulunya menduduki posisi eksekutif) bisa beradaptasi dengan budaya organisasi dan memberikan performa terbaiknya untuk perusahaan yang baru . Bahkan, tak ada jaminan mantan pegawai yang dulunya menduduki posisi penting di perusahaan saingan memiliki kemampuan untuk memahami tren pasar yang kian hari kian berkembang dan berubah-ubah.

Dalam keadaan genting, pilihlah pemimpin yang berani ambil risiko bukannya bermain aman

Perusahaan yang hampir kolap seperti Yahoo harusnya mempekerjakan CEO atau pemimpin yang berani ambil risiko bukannya bermain aman ala Mayer. Alih-alih melakukan cara-cara lama atau hanya bermain taktik, CEO yang harus memimpin perusahaan yang hampir kolap perlu menciptakan strategi baru demi bisa membawa perusahaan bertahan disengitnya persaingan bisnis internet saat ini.

(brl/red)