Pria ini punya dendam pribadi dengan nyamuk, lalu ini yang ia lakukan

Andy Suryansyah, founder dan CEO Falle © 2016 techno.id
Techno.id - Memelihara amarah hingga menjadi sentimen itu ternyata tak selalu berdampak buruk, kok. Jikalau dendam itu bisa diarahkan ke kegiatan yang positif, faktanya Anda pun bisa menuai hasil yang baik serta bermanfaat pula bagi diri sendiri dan sesama. Setidaknya, hal itu diamini oleh Andy Suryansyah yang pernah menderita akibat nyamuk.
"Dulu waktu masih kecil, saya sempat kena DBD (Demam Berdarah Dengue). Kalau nggak salah kelas 4 SD," Andy membuka kisahnya saat ditemui Techno.id. Gara-gara penyakit tersebut, ia sampai tak enak hati membuat orangtua dan keluarganya bingung juga kalut.
Tak hanya itu, dendam lulusan Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS-ITS) itu pun kian terbentuk karena semasa kuliah ia hobi nongkrong di warung bersama teman-teman, tetapi ia seringkali merasa tidak nyaman karena sengatan nyamuk yang bertubi-tubi. Saat kesumatnya itu memuncak, akhirnya ia memutuskan untuk membuat alat pengusir nyamuk dan menempatkannya di warung favoritnya itu.
"Tapi ternyata, sama tetangga sebelah malah dimarahin. Soalnya nyamuknya lari ke sebelah semua," ujarnya terkikih. Lucunya lagi, tetangga itu juga menceletuk supaya Andy lebih baik membuat alat perangkap nyamuk saja. Di situlah pria asal Surabaya itu mulai terinspirasi untuk membuat Falle.
Ia lalu bersikeras melakukan riset tentang nyamuk sembari membuat prototipe Falle selama dua tahun. Sampai akhirnya di awal tahun 2013 lahirlah versi awal Falle, perangkap nyamuk yang efektif sekaligus bebas bahan kimia.
Falle, perangkap nyamuk asli buatan Indonesia, (kiri-kanan: varian hitam, jati, batik)
© 2016 techno.id/techno.id
Perlu diketahui, Falle berbeda dengan obat pembasmi nyamuk yang digunakan oleh masyarakat luas. Selain tak melibatkan bahan kimia yang bisa berbahaya bagi tubuh manusia, alat berbentuk kubus ini menangkap nyamuk memanfaatkan dua cara unik, yakni sinar ultraviolet yang kehangatannya serupa dengan tubuh manusia serta gelombang elektromagnetik yang menyerupai suara nyamuk jantan untuk menarik nyamuk betina. Alasannya mengundang nyamuk betina ialah karena nyamuk itulah yang bertugas untuk menggigit manusia.
Begitu nyamuk tertarik, ia akan mendekati alat yang materialnya 100 persen asli Indonesia ini sampai tersetrum kasa alumunium hingga mati. Tak usah khawatir, kasa tersebut sudah didesain aman bagi manusia.
Falle sendiri tersedia dalam tiga varian, yakni hitam, jati, dan batik. Masing-masingnya dijual seharga Rp300.000, Rp400.000, dan Rp500.000.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Kenapa smartphone lambat mengisi daya baterai? Ketahui 5 penyebabnya dan solusinya
-
Cara cepat menghentikan foto dari group WhatsApp tersimpan otomatis di galeri, memori HP jadi lega
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik